KUBU RAYA, RUAI.TV – Negara kembali menunjukkan ketegasan dalam memerangi narkoba. Aparat gabungan memusnahkan puluhan kilogram narkotika hasil Operasi Satgas Pengamanan Perbatasan RI–Malaysia periode 2020–2025 dalam kegiatan resmi di Aula Sudirman Kodam XII/Tanjungpura, Kamis (18/12).
Langkah ini menegaskan bahwa peredaran narkoba, khususnya di wilayah perbatasan Kalimantan Barat, tidak mendapat ruang sedikit pun. Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael memimpin langsung pemusnahan barang bukti tersebut.
Sejumlah pejabat lintas instansi turut hadir, di antaranya Komandan Kodaeral XII Laksamana Muda TNI Sawa, Danlanud Supadio Marsma TNI Sidik Setiyono, serta Kepala BNN Provinsi Kalimantan Barat Brigjen Pol Totok Lisdiarto.
Kehadiran unsur TNI, Polri, dan BNN menegaskan soliditas negara dalam menghadapi ancaman narkotika. Dalam kegiatan itu, aparat memusnahkan barang bukti narkotika seberat 30.321,4 gram, 41 butir psikotropika, serta 1.173 pucuk senjata api rakitan.
Seluruh barang bukti berasal dari hasil pengungkapan kasus Satgas Pamtas RI–Malaysia selama lima tahun terakhir. Data tersebut menggambarkan tingginya intensitas upaya penyelundupan narkoba dan kejahatan lintas batas yang menyasar wilayah perbatasan Kalimantan Barat.
Mayjen TNI Jamallulael menegaskan bahwa narkotika menjadi ancaman serius bagi masa depan bangsa. “Narkoba sangat berbahaya karena merusak generasi muda dan mengancam stabilitas keamanan. Negara tidak memberikan toleransi terhadap peredaran narkotika dan kepemilikan senjata ilegal, dan seluruh penindakan kami lakukan sesuai hukum yang berlaku,” tegas Pangdam.
Komandan Kodaeral XII Laksamana Muda TNI Sawa menekankan pentingnya pengawasan ketat di jalur laut dan perairan perbatasan. “TNI AL terus memperkuat pengamanan laut karena jalur perairan kerap dimanfaatkan sebagai pintu masuk narkotika. Kami berkomitmen mendukung penuh upaya pemberantasan narkoba demi melindungi masyarakat,” ujar Sawa.
Pemusnahan ini menjadi bukti nyata keseriusan negara dalam memutus mata rantai peredaran narkoba. Melalui sinergi lintas instansi dan penguatan pengamanan perbatasan, aparat memastikan Kalimantan Barat tetap aman dari ancaman narkotika dan kejahatan lintas batas.
