Arsip

Pemkab Kayong Utara Memiliki 26.000 Lembar Saham di BPD Kalbar

Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. (Foto/Prokopim)
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV  – Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) yang dilaksanakan di Aula Bank Kalbar, Pontianak, pada Jumat, 14 Maret 2025.

RUPS Tahunan ini merupakan agenda rutin yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Bank Kalbar selama satu tahun terakhir serta menyusun strategi pengembangan di tahun berikutnya.

Dalam forum ini, di bahas berbagai aspek penting, mulai dari laporan keuangan, pengembangan layanan, hingga ekspansi bisnis untuk meningkatkan peran Bank Kalbar dalam pertumbuhan ekonomi daerah.

Advertisement

Kegiatan ini di hadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat, para bupati, dan wali kota se-Kalimantan Barat sebagai pemegang saham Bank Kalbar.

Kehadiran para kepala daerah ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung Bank Kalbar sebagai bank pembangunan daerah yang sahamnya di miliki sepenuhnya oleh pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota se-Kalimantan Barat.

Dalam RUPS tersebut, di sampaikan bahwa komposisi kepemilikan saham Bank Kalbar terdiri dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serta pemerintah kabupaten dan kota. Sampai dengan 14 Maret 2025, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara memiliki 26.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp28.000.000.000,00 atau setara dengan 1,57% dari total saham Bank Kalbar.

Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menerima pembagian dividen sebesar Rp3.770.116.439,- atau sekitar Rp3,77 miliar dari hasil usaha Bank Kalbar Tahun Buku 2024.

Dividen ini akan menjadi salah satu sumber pendapatan daerah yang dapat di manfaatkan untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pembagian dividen ini merupakan bukti nyata bahwa keberadaan Bank Kalbar memberikan manfaat bagi pemerintah daerah. Kami berharap Bank Kalbar terus berkembang dan meningkatkan kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kayong Utara,” ujar Romi Wijaya.

Lebih lanjut, Bupati Romi juga mengatakan pentingnya peran perbankan dalam mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya, kemudahan akses permodalan bagi pelaku usaha akan membantu meningkatkan daya saing ekonomi masyarakat serta mempercepat pertumbuhan sektor ekonomi lokal.

“Kami berharap Bank Kalbar terus meningkatkan inovasi layanan keuangan, memperluas jangkauan, dan memberikan kemudahan akses permodalan bagi masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha kecil. Dengan begitu, sektor UMKM dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” tambahnya.

RUPS Tahunan ini juga membahas berbagai kebijakan strategis yang akan di terapkan Bank Kalbar dalam menghadapi tantangan industri perbankan ke depan.

Para pemegang saham sepakat untuk terus memperkuat tata kelola bank serta mendorong peningkatan layanan agar lebih kompetitif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital.

Bank Kalbar sebagai lembaga keuangan milik daerah di harapkan mampu menjadi mitra utama pemerintah dalam mendukung pembangunan ekonomi di Kalimantan Barat. Sinergi antara Bank Kalbar dan pemerintah daerah menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas layanan perbankan serta memastikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.

Di penghujung acara, RUPS di tutup dengan penandatanganan keputusan strategis yang akan menjadi panduan operasional Bank Kalbar dalam menjalankan bisnisnya di tahun mendatang.

Semua pihak yang hadir menyatakan komitmennya untuk terus mendukung penguatan peran Bank Kalbar sebagai bank pembangunan daerah yang profesional, inovatif, dan berdaya saing tinggi.

Advertisement