SANGGAU, RUAI.TV – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau, memulai pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi, dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara pemilihan umum tahun 2024 tingkat Kabupaten Sanggau. Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, Kukuh Triyatmaka, membuka langsung rapat pleno, yang dilaksanakan di DPRD Kabupaten Sanggau, Selasa (27/02/2024).
Ketua KPU Kabupaten Sanggau, Iis Supianto menjelaskan, rapat pleno dilaksanakan selama empat hari, dari 27 Februari hingga Satu Maret 2024.
Iis Supianto juga menjelaskan, meski rapat pleno dilaksanakan terbuka pada umumnya, namun secara khusus diikuti oleh seluruh saksi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, saksi dari partai politik, dan ada beberapa juga dari saksi DPD.
“Sesuai PKPU 5, rapat pleno boleh dikunjungi oleh masyarakat yang ingin menyaksikan langsung, namun warga masyarakat yang datang sifatnya terbatas, karena sesuai dengan kapasitas ruangan kita,” ujarnya.
Iis juga menyampaikan, untuk hari pertama, rapat pleno dimulai dari Kecamatan Beduai, dilanjutkan Mukok, Sekayam dan Bonti. Hari kedua dilanjutkan dengan Kecamatan Entikong, Kembayan, Toba dan Jangkang. Hari ketiga Kecamatan Tayan Hulu, Balai, Noyan dan Parindu. Dan hari keempat dilanjutkan dengan Kecamatan Kapuas, Meliau dan Tayan Hilir.
“Tidak menutup kemungkinan jika bisa cepat, kita akan tambahkan dengan kecamatan berikutnya lagi,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, Kukuh Triyatmaka berharap, rapat pleno berjalan lancar sesuai mekanisme.
“Tentu atas nama pemerintah dan masyarakat Sanggau mengharapkan, proses ini berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, karena Pemilu sudah ada penyelenggaranya, ada KPU ada Bawaslu, dan mekanisme dari awal sampai tahapan ini, dilaksanakan secara transparan” katanya.
Baca juga: Dapat Ucapan Selamat, Caleg di Kubu Raya Terharu
Kukuh Triyatmaka menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Sanggau bersama DPRD mendukung pelaksanaan penghitungan suara di kantor DPRD, paling tidak untuk melayani, bagaimana demokrasi berjalan dengan baik.
“Pemerintah bersama TNI, Polri hanya memback up, agar proses penghitungan berjalan lancar,” tambahnya.
Baca di halaman berikutnya…
