ENTIKONG, RUAI.TV – Sebanyak 32 orang pencari kerja mengikuti pelatihan kerja yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Barat, melalui Unit Pelaksana Teknis Latihan Kerja Industri (UPT LKI) Entikong di Kabupaten Sanggau.
Kepala UPT LKI Entikong, Markus Dalon, Senin (26/04/2021) kepada ruai.tv mengatakan, semua peserta merupakan para pencari kerja. Sebab, sesuai ketentuan, pelatihan ini tidak menerima warga yang sudah bekerja atau sedang menjalani pendidikan formal.
Baca juga: Razia Warkop dan Cafe di Putussibau, Petugas Berlakukan Swab Antigen
Dari 32 orang terbagi atas 16 peserta pelatihan menjahit, dan 16 peserta pelatihan komputer. Untuk pelatihan menjahit dilaksanakan di Balai Karangan, sementara pelatihan komputer dilaksanakan di gedung UPT LKI Entikong.
Instruktur pelatihan komputer adalah aparatur sipil negara (ASN) yang jabatan fungsionalnya adalah instruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dan instruktur pelatihan menjahit berasal dari luar yang memiliki kemampuan.
Baca juga: Pontianak Hentikan Sementara Sekolah Tatap Muka SD-SMP
“Dan yang kami gunakan sebagai instruktur pelatihan menjahit dari kalangan tukang jahit. Saat saya meninjau mereka, peserta sudah bisa menjahit celana, rok, baju kemeja dan blus,” ujar Dalon.
Seluruh rangkaian pelatihan ini selama 260 jam, yang diatur dengan jadwal 33 hari pelatihan yang digelar 15 Maret hingga 23 April 2021. Usai menjalani pelatihan, mereka mengikuti uji kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi Serang pada 26-27 April.
Baca juga: 280 Hibah Sambungan Air Ledeng untuk Pontianak Timur
“Jika mereka lulus, akan menerima sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Setelah pelatihan, tidak ada kegiatan khusus yang diberikan, tetapi hanya akan dilakukan monitoring saja,” kata Dalon.
Pelatihan kerja ini didukung sumber dana DIPA Balai Besar Pengembangan Pelatihan Kerja (BBPLK) Serang, Kementerian Tenaga Kerja RI, yang berkantor di Kota Serang, Provinsi Banten. (SVE)
