PONTIANAK, RUAI.TV – Permasalahan yang berpotensi terjadi di dalam Lembaga Permasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) memerlukan deteksi sejak dini. Di antara permasalahan itu, potensi peredaran narkoba serta terganggunya keamanan dan ketertiban warga binaan selama berada di sana.
Baca juga: 20-an Tahun, Usia Pengedar Narkoba di Warung Desa Maboh
Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Kalimantan Barat, merespon kebutuhan itu dengan membentuk Satuan Operasional Kepatihan Internal (Satops Patnal) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT). Para personil di satuan itu, telah menerima pengukuhan pada Kamis (18/03/2021) di Lapangan Rumah Tahanan Klas II A Pontianak.
Baca juga: 6 Kilometer, Sekat Kanal Antisipasi Karhutla di Muara Pawan
Pengukuhan dipimpin Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Kalbar, Suprobowati, dengan penyematan atribut Satops Patnal kepada petugas. Dia mengatakan, satuan ini dibentuk untuk mendukung pengamanan dan deteksi dini permasalahan di Lapas dan Rutan di wilayah Kalimantan Barat.
Baca juga: Saat Putusan MK: Aron di Sekadau, Subandrio di Jakarta
“Tak hanya itu, Satops Patnal yang merupakan role model ini juga berguna untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Rutan dan Lapas,” kata Suprobowati.
Baca juga: Rupinus-Aloysius Belum Komentari Putusan MK
Dia menambahkan, satuan operasi ini menjalani fungsi antisipasi dini potensi masalah, termasuk jika ditemukan adanya indikasi peredaran narkoba dari dalam Rutan dan Lapas.
Baca juga: 10 Mobil Pengangkut Sawit di Kembayan Terciduk
“Saya instruksikan agar eksistensi satuan operasi ini tidak hanya sebagai pelengkap namun benar-benar sebagai mekanisme yang mendukung optimalisasi tugas dan fungsi di pemasyarakatan, terutama bertekad dalam pemberantasan narkoba,” tegas Suprobowati.
Baca juga: Penghitungan Ulang di Belitang Hilir, Babak Baru Sengketa Pilkada Sekadau
Satops Patnal memiliki tanggungjawab menjadilan Lapas dan Rutan sebagai tempat yang bersih dari seluruh pelanggaran. Tugasnya menjalani tugas melayani dan mendisiplinkan petugas maupun warga binaan. (DIK)
