PONTIANAK, RUAI.TV – Pembangunan fisik di Kota Pontianak, sempat terkendala akibat pandemi Covid-19. Namun, aspek infrastruktur itu tetap menjadi sasaran prioritas.
Di antara prioritas itu mencakup pembangunan jalan lingkungan dan drainase. Mengingat kota ini kerap mengalami genangan air saat curah hujan tinggi. Terlebih jika bersamaan dengan pasang air laut.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, mengatakan, kondisi pandemi mengakibatkan beberapa lokasi jalan lingkungan yang belum tersentuh. Untuk wilayah Pontianak Barat, beberapa jalan lingkungan masih berupa tanah merah.
“Anggaran untuk pembangunan jalan lingkungan dan drainase lingkungan sekitar Rp95 miliar,” kata Bahasan, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kecamatan Pontianak Barat di Hotel Grand Mahkota, Kamis (11/2/2021).
Camat Pontianak Barat, Ibrahim, mengatakan, drainase yang memerlukan pembenahan di kawasan itu di antaranya yang berada di Jl Tebu, Gang Ilham dan Gang Maria. Konektivitas diperlukan untuk menghubungkan saluran di sana.
“Perlu dibangun saluran di Puskesmas Pal Lima. Pertimbangannya, karena bangunan yang ada sangat flat atau datar. Sehingga ketika musim penghujan, air akan menggenangi di sekitar kawasan tersebut,” ujar Ibrahim.
Dia memaparkan perlunya penurapan pada Parit Labalo. Sebab parit ini terkoneksi langsung ke Sungai Rengas, wilayah Kabupaten Kubu Raya.
Penataan drainase dan penurapan juga diperlukan untuk Gang Alpokat Permai, Alpokat Raya, Sapta Marga, Ilham dan Gang Sriwijaya. Serta di Sungai Jawi Luar Gang Kayu Manis.
“Perlu dibangun untuk menertibkan bangunan liar dan kumuh di sekitar lingkungan,” kta Ibrahim. (*/SVE)
Leave a Reply