Baca juga: Warga dan Pekerja PETI Adu Jotos di Sungai Menterap
Akhir dari insiden ini, empat orang dibawa ke Mapolsek Sekadau Hulu untuk diperiksa oleh polisi (sebelumnya diberitakan tiga orang). Di antaranya, pemilik lahan tempat pekerja melakukan penambangan. Seorang pekerja PETI mengalami luka di bagian wajah, akibat adu jotos dengan warga.
“Mereka dibawa ke polsek untuk diinterogasi. Hasil introgasi ternyata ada dari mereka pemilik lahan, itupun sudah lama. Dan dilakukan mediasi bersama Forkopimcam, Kades Boti dan Kades Biaban,” kata Sudarsono.
Baca juga: Satu Pekerja PETI di Jungkong Tewas
Menyikapi kejadian itu, Forkopimcam Sekadau Hulu akan melakukan tindak penertiban PETI di wilayah Sungai Menterap. Saat ini para pihak berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Nanga Taman. Sebab lokasi PETI itu berada di Desa Meragun, yang masuk di wilayah Kecamatan Nanga Taman, dan airnya mengalir ke Sungai Menterap.
“Upaya kami sudah sudah ada rapat Forkopimcam, akan melakukan penertibkan kembali ke lokasi dalam waktu dekat. Kami masih nunggu konfirmasi dengan Camat Nanga Taman,” ujar Sudarsono.
