Arsip

Warga dan Pekerja PETI Adu Jotos di Sungai Menterap

ILUSTRASI: lokasi penambangan emas tanpa izin (PETI). Foto: Dok/ruai.tv
Advertisement
Aksi tolak PETI. Foto: DOK/ruai.tv

Andri mengatakan, benar telah terjadi kontak fisik antara warga dengan pekerja peti di kawasan Sungai Menterap.

“Kemarenkan ada massa turun, ada beberapa warga yang terlibat mengadang dan ada kontak fisik saat menuju lokasi PETI,” kata Andri.

Baca juga: Terima Rp 227 Juta dari PETI, Anggota BPD Inggis Jadi Tersangka

Advertisement

Diperkirakan ada sekitar lima pekerja PETI yang melakukan aksi pengadangan. Namun tiga di antaranya berhasil digiring oleh warga ke Mapolsek Sekadau Hulu. Dua pekerja lainnya diperkirakan melarikan diri.

Warga berharap, aparat kepolisian menindaklanjuti peristiwa ini. Selain menyebabkan rusaknya sumber air, para pekerja sudah mulai berani melakukan perlawanan secara fisik.

Baca juga: Sungai Keruh Karena PETI, Warga Iuran Rp 550 Ribu Bangun Saluran Air Bersih

“Yang jelas warga Menterap bukan kali pertama melakukan aksi. Dari kemaren-kemaren sudah ada bukti dan pelaku yang ditangkap, itu bisa dijadikan saksi oleh aparat untuk mengungkap siapa dalang dari PETI itu,” ujar Andri.

Dia menambahkan, kedatangan warga ke lokasi PETI, sebagai reaksi karena selama ini aktivitas penambangan di tempat itu, relatif belum tersentuh oleh tindakan hukum. Terbukti, kegiatan para penambang masih terus berlanjut, dan air sungai terus tercemar.

Baca juga: Pekerja PETI Kabur Saat Tim Gabungan Lakukan Patroli

“Harapan kami pemerintah dan aparat serius menangani ini, bukan hanya penertibkan, tapi harus ada tindakan tegas, bukan kepada pekerjam tapi kepada pemodal PETI itu,” harap Andri. (TS)

Advertisement