Arsip

Sungai Keruh Karena Limbah PETI, Ini Kata Camat Nanga Mahap

Sungai Keruh Karena Limbah PETI, Ini Kata Camat Nanga Mahap
Kondisi Sungai Sekadau keruh akibat limbah PETI. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

“Selain menggunakan mesin robin, pekerja juga mengagunakan mesin dompeng. Di Desa Landau Kumpai informasinya puluhan set (mesin),” kata Acung Yulius.

Kesepakatan Tolak PETI

Sebagai kepala wilayah di kecamatan itu, Acung Yulius tidak berdiam diri. Sebelumnya, telah membuat kesepakatan bersama 13 desa di Kecamatan Nanga Mahap.

“Ada kesepakatan 13 desa dan ditanda tangani Kades serta dikuatkan oleh Prokopimcam pada 2 Februari 2021. Arsip kesepakatan setiap desa ada,” ujr Acung Yulius.

Advertisement

Baca juga: Penertiban PETI di Sekadau, Warga Minta Pemodalnya Juga Ditangkap

Kesepakatan tersebut berisi pernyataan menolak PETI di wilayah mereka. Namun, kata Camat Acung, sebagian kalangan terkesan tidak mengindahkan kesepakatan itu. Ini terbukti dari masih beroperasinya aktivita PETI.

“Banyak masyarakat mengeluhkan kondisi ini, karena memberi dampak kepada warga yang menggantungkan hidup dari air Sungai Sekadau,” kata Acung Yulius.

Saat ini, masyarakat tinggal menanti tindakan tegas penertiban PETI dari aparat penegak hukum. Sebab merekalah yang memiliki kewenangan penuh untuk melakukan tindak penertiban tersebut. (RED)

Advertisement