“Siswa ini berada langsung di bawah bimbingan guru masing-masing mata pelajaran. Juga dukungan orangtua. Pesan saya, jangan orangtua juga jangan kendor beri bimbingan bagi anaknya. Siswa harus termotivasi berkompetisi secara sehat,” kata Sukamto.
Prestasi Internasional Saat Pandemi
Sementara Dustin, menurutkan, prestasi ini merupakan yang tertinggi yang pernah dia raih. Dia mensyukuri adanya kesempatan ini dan dukungan sekolah serta orangtua.
“Penelitian yang pertama kali saya ikuti, dan Alhamdulillah, pertama kali langsung dapat juara dan medali emas untuk level internasional. Juga ada special award dari penyelenggaranya,” ucap Dustin.
Rasa syukur itu, kata Dustin, karena bisa membawa nama sekolah, nama kabupaten, bahkan nama negara ke tingkat internasional.
“Walaupun dalam keadaan pandemi, tetap harus meningkatkan prestasi. Tidak boleh bermalas-malasan, menjadikan pandemi sebagai alasan,” ujar Dustin.
Rekannya, Adinda, mengatakan, motivasi harus datang dari diri sendiri. Selain tentunya, dukungan dari orangtua dan sekolah.
“Bagi saya, pandemi tidak harus membuat kita berhenti berprestasi. Justru menjadi motivasi agar kita bisa beradaptasi dengan situasi yang baru,” ucap Adinda. (RED)
