Baca juga: PPKM Mikro Lagi di Pontianak, Mulai 14 Juni 2021
Kades Undang Warga untuk Klarifikasi
Kepala Desa Rawak Hilir, Abdul Azis mengatakan, porsi pembangunan yang dilakukan Pemdes Rawak Hilir di Dusun Jabai sudah cukup banyak. Hanya saja yang menjadi persoalan warga, kata dia, ada jalan sepanjang kurang lebih lima meter yang masih belum diperbaiki.
“Jadi dikatakan Pemerintah Desa tidak melakukan pembangunan, kemudian mereka posting di media sosial. Makanya kami undang mereka. Kami klarifikasi. Banyak sekali pembangunan yang sudah kami lakukan,” kata Abdul Azis.
Untuk jalan yang menjadi persoalan itu, lanjut dia, sudah ada wacana untuk pembangunannya. Hanya saja saat ini COVID-19 masih melanda.
Sehingga anggaran-anggaran yang ada harus fokuskan pada penanggulangan bencana non alam. Di antaranya untuk kesehatan, pendidikan, dan upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Curi Ikan, 19 Kapal Ditangkap dalam Sepekan
“Dalam pertemuan tadi, saya uraikan semua. Jalan di Dusun Jabai itu saya wacanakan sampai akhir jabatan saya paling tidak sudah diaspal. Namun karena kondisi COVID-19, terjadi pemangkasan anggaran dan hanya boleh untuk penanggulangan COVID-19,” jelasnya.
Pemangkasan Anggaran Desa untuk COVID-19
Pemangkasan itu mengacu pada skala prioritas pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat. Saat ini, penanganan pandemi masih menjadi prioritas utama sehingga sejumlah alokasi lain terpaksa mengalami pemangkasan.
“Kan kita tidak bisa kami memutuskan sendiri. Pembangunan itu kan ada petunjuk teknisnya. Ini yang harus kita pahami. Tapi kami berikan pengertian. Semua yang mereka tanyakan, kami jawab sejelas mungkin. Hanya saja yang saya sayangkan, masyarakat justru meng-upload di media sosial,” katanya.
Ia berharap, masyarakat Dusun Jabai tetap sabar. Sebab pandemi COVID-19 tak hanya menimpa Desa Rawak Hilir. Pandemi ini mengglobal di seluruh muka bumi. Sehingga sangat mengganggu anggaran yang ada. (TS)
Leave a Reply