Arsip

Gelar Macan Singa Pati Layang untuk Ketua DAD Parindu

Macan Singa Pati Layang
Tari-tarian etnik mewarnai acara pelantikan Ketua DAD Parindu. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

SANGGAU, RUAI.TV – Gelar secara adat melengkapi jabatan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Andreas. Dia menerima gelar “Macan Singa Pati Layang”, saat pelantikannya sebagai Ketua DAD Parindu, Sabtu (29/04/2023) lalu.

Andreas memangku jabatan sebagai Ketua DAD Parindu untuk periode 2023 hingga 2028. Tukang pomang, Mahidin Pundong, yang memimpin upacara adat pelantikan, menyematkan gelar “Macan Singa Pati Layang” kepada Andreas.

Baca juga: Pesan Heronimus Tanam untuk Komunitas Karo Ketapang

Advertisement

Gelar Macan Singa Pati Layang bermakna seseorang yang mengemban peran dalam tugas dan kewajiban melestarikan adat dan tradisi Dayak. Dengan penyematan gelar ini, Andreas diharapkan mampu bertindak bijaksana dalam menjalankan tugasnya.

Mahidin Pundong mengatakan, ini merupakan kali pertama seorang Ketua DAD di Kecamatan Parindu, menerima gelar tersebut.

Baca juga: Naik Dango Landak Berakhir, Heri Saman Harapkan Berkelanjutan

“Jadi sebelumnya, belum pernah ada Ketua DAD di Parindu ini yang menerima gelar ini,” kata Mahidin Pundong.

Macan Singa Pati Layang

Mengenai makna istilah gelar itu, kata Mahidin Pundong, “macan singa” berarti tugas dan kewajiban. Sedangkan “pati” mengandung makna adat istiadat dalam tradisi Dayak Ribun. Maka, Macan Singa Pati Layang bermakna seseorang yang bertugas dan berkewajiban melestarikan adat tradisi dan budaya Dayak.

Baca juga: Cara Lansia di Pusat Damai Jalani Hari Senja

“Kalau disebut pati, artinya mengetahui semua adat, ini pokok adat yang berlaku dalam kehidupan masyarakat Dayak di Kecamatan Parindu,” ujar Mahidin Pundong.

Andreas mengatakan, dia memiliki garis keturunan dari pemilik gelar ini dari masa lampau. Sebab, moyangnya dulu juga bergelar Pati Layang.

Baca juga: Kain Tradisional Kalimantan Ini Terbuat dari Kulit Kayu

“Gelar ini bagi saya penting untuk memberi keyakinan bagi saya sebagai ketua (DAD Parindu), membawa Dayak di Parindu ini makin baik ke depannya,” kata Andreas.

Ketua DAD Sanggau, Yohanes Ontot, memimpin pelantikan tersebut. Yohanes, yang juga Wakil Bupati Sanggau, menekankan pentingnya pengurus melestarikan tradisi adat dan budaya, agar tak pupus tertelan jaman.

Baca juga: Ternyata Ini! Isi Kotak yang Ditinggalkan Orang Tak Dikenal di Perbatasan Badau

Pelantikan berlangsung di aula Kantor Camat Parindu. Tari-tarian etnik dan ritual “pancong buluh muda” menyambut kedatangannya.

“Saya tegaskan juga agar Hukum Adat Dayak bisa terus lestari hingga turun temurun,” kata Yohanes. (RED)

Advertisement