Arsip

Kelar Pemilu, 64 Jajaran Panwas di Kalbar Sakit hingga Meninggal Dunia

Aliansi Pemuda Kalbar Peduli Demokrasi membawa berbagai spanduk bertuliskan dukungan kepada penyelenggara Pemilu saat aksi damai di kantor Bawaslu Kalbar, Senin (04/03/2024). (Ray/ruai.tv)
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalimantan Barat mencatat, sebanyak 64 jajaran pengawas mengalami sakit dan kelelahan, setelah pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 lalu. Dari jumlah itu, satu di antaranya meninggal dunia.

Anggota Bawaslu Provinsi Kalbar, Faisal Riza mengatakan, kebanyakan pengawas yang mengalami sakit dan kelelahan banyak terjadi di pengawas TPS, pengawas desa, dan Panwascam.

“Ada juga yang kecelakaan, karena pulang dari kerja mungkin letih terus kecelakaan tunggal, ini sudah kami fasilitasi, kita berikan bantuan kesehatan, layanan kesehatan, karena kami juga bekerja sama dengan layanan kesehatan lain, dalam hal ini BPJS dan kemudian juga kita berikan santunan kepada yang meninggal,” katanya kepada ruai.tv di Kantor Bawaslu Kalbar, Senin (04/03/2024) pagi.

Advertisement

Mengenai pengawas yang meninggal dunia, Faisal Riza menyampaikan, yaitu pengawas TPS (PTPS), seorang wanita berusia 42 tahun, asal Desa Semata, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas. Faisal Riza mengatakan, yang membuat pihaknya merasa sedih, karena setelah PTPS ini meninggal dunia, keesokan harinya, ibunda dari PTPS tersebut juga meninggal dunia.

“Pada hari berturut-turut itu, adik dari PTPS ditinggal dua orang sekaligus, atas nama Bawaslu kita kemudian memberikan santunan,”ujarnya.

Sebelum memberikan santunan, Bawaslu Kalbar melakukan verifikasi terlebih dahulu, apakah karena tugas atau bukan. Dan dari 64 orang tersebut, ada yang sudah terverifikasi dan ada yang sedang dalam proses verifikasi.

“Jadi kalau yang sudah terverifikasi kita akan berikan layanan fasilitas, kalau di luar tugas misalnya dua hari setelah tugas dia kecelakaan, itu tidak bisa kita fasilitasi, kira-kira begitu, jadi tergantung pada aktivitasnya,” pungkasnya. (RAY)

Advertisement