PONTIANAK, RUAI.TV – Para pegiat konservasi menandai 19 Agustus setiap tahun sebagai Hari Orangutan Sedunia atau International Orangutan Day. Biasanya berbagai lembaga dan komunitas menjadikan momen ini untuk memperkuat edukasi ke masyarakat.
Di antara bentuk edukasi itu berupa penyadartahuan mengenai pentingnya spesies primata ini bagi ekosistem. Sebab, konflik antara manusia dengan orangutan masih saja terjadi, sekalipun edukasi telah berlangsung puluhan tahun.
Baca juga: Orangutan yang Tersesat di Kebun Kelapa Tempati “Rumah Baru”
Dikutip dari situs leuser.ipb.ac.id, Hari Orangutan Sedunia diperingati dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai upaya melestarikan satwa ikonik Indonesia ini memerlukan dukungan berbagai pihak.
Momen ini menjadi peringatan berskala internasional, sebagai bukti kelestarian orangutan dipengaruhi oleh keputusan dan fenomena yang melampaui batas-batas negara. Seperti seperti konversi lahan hutan dan deforestasi habitat orangutan, hingga perdagangan ilegal orangutan.
Baca juga: 6 Pelajar di Ketapang dan KKU Terima Beasiswa Peduli Orangutan
Di Kalimantan Barat, Lembaga International Animal Rescue (IAR) yang berkantor di Kabupaten Ketapang, menggelar lomba teater. Sasarannya adalah remaja berusia di bawah 15 tahun. Mereka mengangkat tema “Manusia dan Satwa Hidup Berdampingan dengan Ekosistem yang Berkelanjutan“.
Baca selanjutnya dengan klik pages 2
