PONTIANAK, RUAI.TV – Jagat media sosial di Kalimantan Barat hiruk pikuk dengan “adu pernyataan” dua pejabat publik di provinsi itu. Gubernur Sutarmidji terlibat “pertengkaran maya” dengan Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili.
Sebelumnya, media massa di Kalimantan Barat memuat keberatan Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili, yang mengkritisi gaya bicara Sutarmidji, yang dinilainya kurang pantas karena terkesan ceplas-ceplos.
Baca juga: Wanita Tani di Sekadau Sokong Ekonomi Keluarga
Sutarmidji pernah menyoroti penanganan COVID-19 di Kabupaten Sambas, yang disebutnya ogah-ogahan. Dia kemudian menulis status di fans page Facebook-nya @bang midji, mengingatkan kepala daerah, yang dinilainya lalai dalam penanganan pandemi COVID-19.
Dia mengunggah status ini pada Selasa (04/05/2021). Hingga Rabu (05/50/2021) sore, status itu menerima 6.687 reaksi, 2.409 komentar, dan dibagikan sebanyak 201 kali.
Baca juga: Infaq Beras Lokal di Sekadau, Ini Caranya
Dalam unggahan itu, Sutarmidji juga menyinggung gaya bicaranya yang lugas saat menyampaikan informasi maupun kebijakan.
“Saya politisi bukan pembaca puisi, sehingga saya gunakan bahasa sehari-hari, yang baper kadang bilang bahasa yang digunakan kasar,” tulis Sutarmidji.
Baca juga: Dayak Hibun Selenggarakan Ritual Mpokang Pedagi Abai Buo
Bupati Atbah, yang sedang menyelesaikan masa jabatannya satu bulan ke depan, bereaksi keras atas unggahan itu melalui kolom komentar.
“Saya fokus ke lidah anda yang kurang terjaga, saya tau karena saya sering ikut rapat dan pertemuan dengan anda, mudah mempermalukan orang di depan umum, mudah memarahi orang di depan umum, anda arogan sutarmiji,” tulis Atbah.
Lihat juga: VIDEO: Razia Tempat Hiburan Malam di Putussibau
Secara lengkap, inilah status yang ditulis Sutarmidji:
Assalamu’alaikum,mohon maaf, akun sy tetap akan terus menyampaikan ttg bahaya Covid 19. Selaku wakil pemerintah pusat didaerah sy akan tetap ingatkan kepala daerah yg lalai, ini semua dilakukan demi menjaga masy. Kalbar. Sy politisi bukan pembaca puisi, shg sy gunakan bhs sehari hari, yg baper kadang bilang bhs yg digunakan kasar dll, bagi sy intinya pesan sampai. Satgas provinsi hrs sejalan dgn satgas pusat dan satgas Kab. Kota hrs juga selaras. Belanja utk penanganan Covid hrs genah, sy tak mau ketika tdk menjabat lagi, lalu sering dipanggil aparat penegak hukum.Sy juga mengajak kepala daerah utk serius tangani Covid, ini tanggungjawab kita sbg pemegang amanah, klu diingatkan hrsnya bersyukur bukan Baper, tapi klu ade yg baper sy fahamlah.
Baca juga: Polisi di Kalimantan Barat Lakukan Penyekatan Jalan
Bupati Atbah terpantau lebih dari satu kali mengetikkan komentar:
Dia adalah sutarmiji, saya tidak ingin mencedrai lembaga gubernur yg terhormat, saya hanya fokus kepada lidah sutarmiji saja, berhenti dari suka memalukan orang lain didepan umum, menghina orang didepan umum, menggunakan kata-kata tidak pantas bagi seorang pejabat publik,,, banyak2 baca Al quran dan dzikir saja saudara sutarmiji agar lidahmu selalu mengucapkan kata2 mulia,,,insya Allah.
Baca juga: Jika Terjaring, Pemudik Diminta Putar Balik
Saudara sutarmiji anda harus fokus, jika ingin bicara tentang covid 19 maka apa arahan anda terkait penanganannya, apa yg ingin anda bantu buat kabupaten, apa perintah untuk teknis lapangan terkait covid 19, atau catatan yg perlu dievaluasi, sangat baik itu ditulis dalam sebuah surat, untuk ditindak lanjuti oleh tim gugus tugas daerah, anda ni, ceplas ceplos, koar koar di media, pilkada dikaitkan, jabatan dusebut, ogah ogahan diucap, politisi dibawa, pembaca puisi disebut, baperan pun diikut-ikutkan,,,,cara-cara seperti ini harus anda hentikan segera, robah secepatnya ya ,,,,
Baca juga: Barang Kedaluwarsa Masih Beredar di Ngabang
Warganet pun ikut nimbrung dalam “pertengkaran maya” itu. Ada yang berusaha menyabarkan Atbah, ada pula yang menggiring ke ranah politik. (RED)
Leave a Reply