Arsip

Dokter di Pontianak Minta Jangan Sepelekan Gangguan Pendengaran

Dokter Spesialis THT Yang Juga Direktur RSUD SSMA Kota Pontianak, dr Eva Nurfarihah saat memberikan edukasi pentingnya memelihara pendengaran, Kamis (14/03/2024). (Ist/ruai.tv)
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Gangguan pendengaran sangat mengganggu bilamana mempengaruhi kemampuan seseorang, untuk mendengar dengan jelas atau bahkan tidak mendengar sama sekali.

Penyebabnya banyak hal, mulai dari kebiasaan mengorek telinga sehingga menyebabkan infeksi, paparan suara yang bising dalam jangka panjang, mendengarkan lagu dengan headset lebih dari 60 menit dan volume diatas 60 persen, hingga gangguan pada sistem saraf pendengaran.

Dokter Spesialis THT yang juga Direktur RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, dr Eva Nurfarihah, Sp THT-KL MKes menyebut, penanganan gangguan pendengaran saat ini memang belum menjadi prioritas utama sebagaimana penanganan penyakit Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi (KJSU), yang menyebabkan kematian di rumah sakit. Namun menurutnya, pasien dengan gangguan pendengaran cukup banyak terjadi di masyarakat, yang bisa menimpa siapa saja di segala usia, sehingga perlu perhatian semua pihak. Wajar saja, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menetapkan setiap tanggal 3 Maret, diperingati Hari Pendengaran Sedunia.

Advertisement

“Tujuannya untuk mengingatkan kita, bahwa ada namanya gangguan pendengaran yang masih belum menjadi prioritas, tetapi tidak boleh diabaikan sebagaimana penyakit yang menyebabkan kematian seperti KJSU,” ujarnya ketika memberikan sosialisasi memperingati Hari Pendengaran Sedunia di RSUD SSMA Kota Pontianak, Kamis (14/03/2024).

Dia juga mengatakan, gangguan pendengaran sebetulnya ada yang bisa dicegah, dengan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk, yang menyebabkan terjadinya gangguan pendengaran, seperti kebiasaan memasukkan alat untuk membersihkan telinga.

“Kotoran telinga sebetulnya tidak perlu dibersihkan, kecuali pada orang-orang yang produksi kotorannya banyak, sehingga kebiasaan mengorek telinga adalah mitos apalagi membersihkan telinga dengan menggunakan sesuatu yang bisa menyebabkan infeksi pada telinga,” jelasnya.

Baca di halaman berikutnya…

Advertisement