Arsip

Kopi Arabica varietas Lini S. Musim panen biasanya Mei-Juli. Satu pohon rata-rata hasilkan buah merah 3 kg, sekali panen.

GALERI FOTO: Memulihkan Hutan dengan Kopi

Advertisement

TOSCA SANTOSO

SARONGGE terletak di kaki Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat. Kampung kecil ini belum lama memproduksi kopi. Dan boleh dibilang, “tidak sengaja” memulainya.

Petani di sana turun-temurun menanam sayur. Bahkan di lereng-lereng terjal, yang sebetulnya bagian dari Taman Nasional Gunung Gede-Pangrano, tak luput dari serbuan kol, sawi, dan bawang daun.

Advertisement

Akibatnya erosi dan bukit gundul. Pada 2008, petani mulai menghutankan kembali kebun sayur yang menjorok ke taman nasional. Reforestasi dengan menanam berbagai tumbuhan endemik: puspa, rasamala, saninten.

Baca juga: Kayong Utara Perkenalkan Kopi Lokal

Di Bawah Naungan

Kopi jadi bagian dari upaya memulihkan hutan, karena ia cocok tumbuh di bawah naungan. Mengapa kopi dapat tumbuh baik di bawah naungan? Karena kopi hanya membutuhkan paparan matahari sekira 30 persen.

Penaung membuat masa produktif kopi yang lebih lama– bisa 35 tahun –dan cita rasa yang lebih baik. Fotosintesa lambat, pembentukan gula lebih pelan, membuat biji kopi di bawah penaung, akan lebih kaya rasa. Manisnya berbeda.

Di Agustus 2021, petani Sarongge baru selesai panen kopi. Kira-kira hasilnya tiga ton greenbean untuk arabica. Serta dua ton untuk robusta. Bukan jumlah yang banyak. Tetapi kualitas kopi Sarongge, dapat diandalkan.

Baca juga: Ampas Kopi Jadi Lukisan, Kreativitas Kampung Hijau Bang Jago

Cita Rasa Hujan Terjaga

Uji cita rasa di Puslikoka, Jember, mencatat skor arabica natural Sarongge mendapai 87. Untuk robusta skor 83.

Itu memasukkan kopi Sarongge dalam kelas “specialty coffee”. Kopi dengan notes: asam sedang, segar buah dan sisa manis di ujungnya. Kadang petani Sarongge menyebutnya: cita rasa dari hutan yang terjaga.

Sekira 38 hektare bukit gundul Sarongge kini telah dihutankan kembali. Petani dipercaya mengelola hutan produksi hampir 100 hektare. Mereka tanami pohon hutan, sebagai penaung kopi. Hutan dirawat, petani tambah penghasilan. (SVE)

Advertisement