PONTIANAK, RUAI.TV – Hanya karena menegur pemotor yang ugal-ugalan, HR (30) kehilangan nyawanya. Polisi menyebut, dua pelaku pembunuhan sengaja membuat onar di jalanan dan memilih korban secara acak.
Pelaku pembunuhan di Jl Suwignyo polisi tangkap setelah buron selama 56 hari. Polisi menangkap dua tersangka pembunuh, MI, 21 tahun dan Al, 22 tahun di wilayah Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, Jumat (24/03/2023) malam.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol. Adhe Hariadi bersama Kasat Reskrim, Kompol Tri Prasetiyo, menggelar jumpa pers untuk menjelaskan penangkapan ini, Sabtu (25/03/2023).
Baca juga: Pembunuh di Jl Suwignyo Tertangkap, Satu Tewas
“Saat kejadian di Jl Suwignyo, dua pelaku menggunakan sepeda motor ugal-ugalan. Korban menegur mereka, tapi dua pelaku tak terima teguran itu. Mereka mengejar korban sambil mengayun-ayunkan senjata tajam jenis celurit,” papar Kombes Adhe Hariadi.
Peristiwa ini terjadi pada 29 Januari 2023 sekitar pukul 23.45 WIB. Dua pelaku, MI dan AL mengejar kemudian menganiaya korban berinisial HR (30) warga Kota Singkawang.
Pelaku Pembunuhan
Penganiayaan terjadi di depan Gg Keluarga, Jl Suwignyo, Kelurahan Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota. HR meninggal dunia di rumah sakit akibat lima luka.
Baca juga: Sebelum Membunuh di Jl Suwigyo, Pelaku Bikin Onar di 5 Tempat
“Antara kedua pelaku dengan korban tidak saling mengenal. Random, acak, siapa yang mereka temui dan tersinggung, dikejar dan dianaiaya. Pelaku dalam pengaruh narkoba. Malam itu, kedua pelaku juga membuat onar di empat lokasi lainnya,” sambung Kombes Pol. Adhe Hariadi.
Penangkapan terhadap kedua pembunuh ini oleh Tim Gabungan Jatanras Polresta Pontianak. Tim mendapat back up dari Resmob Krimum Polda Kalbar dan Polsek Sajingan.
Baca juga: Lelaki 30 Tahun Tewas Kena 5 Tusukan di Jl Suwignyo
“Dalam pelarian ini, mereka pernah menyeberang ke Malaysia. Dari Pontianak, melarikan diri ke Sanggau, ke Sintang, dan menyeberang ke Malaysia melalui Nanga Badau,” ujar Kombes Pol. Adhe Hariadi.
Polisi terpaksa melumpuhkan keduanya dengan tembakan karena hendak melawan. MI meninggal dunia di rumah sakit, sementara AI menjalani perawatan. (RED)
Baca berita terkait Kasus Pembunuhan di Jl Suwignyo Pontianak di link ini.
