Arsip

Keluarga Tak Peduli, ODGJ Sering Kambuh di Kabupaten Ini

ODGJ Kapuas Hulu
Kabid Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A Kabupaten Kapuas Hulu, Achmad Syahrizal. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

KAPUAS HULU, RUAI.TV – Kepedulian keluarga terhadap sanak famili-nya yang menyandang gangguan kejiwaan atau ODGJ sangat penting. Sebab, tanpa kepedulian kalangan keluarga, ODGJ yang mulai sembuh, bisa kambuh kembali.

Kabid Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A Kabupaten Kapuas Hulu, Achmad Syahrizal, mengakui adanya kondisi ini. Dia menyebut, selain tenaga medis, keluarga memainkan peran vital untuk kesembuhan ODJG.

Baca juga: 35 Motor di Sanggau Terjaring Razia Knalpol Brong

Advertisement

Selama ini, ODGJ dari Kapuas Hulu menjalani terapi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kalimantan Barat di Kota Singkawang. Setelah mulai sembuh, pasien kembali ke rumah namun masih harus rutin mengonsumsi obat.

“Karena kalau ODGJ tidak minum obat atau putus obatnya, maka akan kambuh lagi. Jadi yang berulang-ulang, yang dibawa ke RSJ Singkawang biasanya orang itu-itu saja orangnya. Saya berharap kalau bisa pihak keluarga harus memperhatikan juga,” tutur Achmad Syahrizal, Jumat (27/01/2022).

Baca juga: Pakai Alat Berat, Pencarian 2 Orang Tenggelam di Meliau

ODGJ Kapuas Hulu

Meski begitu, tidak semua pihak keluarga pasien yang tidak peduli. Di antara sekian jumlah ODGJ, ada beberapa keluarga yang memang sejak awal member perhatian dan mau bekerjasama dengan pemerintah.

Achmad Syahrizal menyebut, jika RSJ memulangkan pasien ODJG, masih ada monitoring dari dokter Puskesmas, termasuk mengantarkan obat. Keluarga harus memastikan, pasien ini rutin mengonsumsi obatnya.

Baca juga: 120 Kantong per Hari, Kebutuhan Darah di Kota Pontianak

Saat ini ada 28 ODGJ asal Kapuas Hulu yang menjalani terapi di RSJ Singkawang. Achmad Syahrizal mengatakan, adanya fasilitas terapi ini sebenarnya meringankan beban keluarga pasien.

Selain itu, dengan adanya perawatan di luar kota, masyarakat setempat tidak khawatir dengan adanya gangguan dari penyandang masalah kejiwaan.

Baca juga: Mahasiswi Australia Ini Ingin Menikah dengan Adat Dayak Taman

“Nanti akan ada info dari RSJ Singkawang, apakah pasien berlanjut berobat atau sudah boleh jemput pulang,” kata Achmad Syahrizal.

Setelah kembali ke Kapuas Hulu, dokter puskesmas di wilayah kediaman pasien akan melakukan pemantauan. Setiap bulan, mereka akan berkoordinasi dengan Dinsos P3A mengenai perkembangan ODGJ itu.

Baca juga: Pesan Uskup Agung Pontianak untuk Wartawan Katolik – VIDEO

“Terutama untuk yang berada di Putussibau Utara dan Putussibau Selatan, dokternya turun monitor dan mengantar lanjutan obat,” sebut Achmad Syahrizal.

Dia menegaskan, jika pihak keluarga pasien peduli, penanganan ODGJ tak menghadapi kendala. Sebab obat-obat lanjutan tersedia setiap bulan di puskesmas. (RED)

Advertisement