Arsip

Polresta Pontianak Gagalkan Penyeludupan 40 Ekor Biawak Tanpa Telinga

Polresta Pontianak Kota menggagalkan upaya penyeludupan biawak tanpa telinga di pelabuhan Dwikora Pontianak. (Dik/ruai.tv)
Advertisement

Wiwid juga menjelaskan, biasanya habitat biawak tanpa telinga hidup di antara perairan sungai dan tanah lumpur. Artinya dia juga Menyusun komposisi struktur tanah.

“Bisa dibayangkan kalau Lanthanotus menjadi indikator air bersih, kalau tidak ada Lanthanotus bisa dipastikan airnya tidak bersih. Jadi Lanthanotus Borneensis merupakan satu di antara sekian satwa yang punya kelebihan membantu hidup manusia, untuk menjaga kualitas kesuburan tanah dan nilai kualitas air,” bebernya.

Wiwid juga menilai, pengungkapan ini adalah sesuatu yang luar biasa. Dia berharap, agar pengungkapannya bisa sampai ke Semarang, karena biasanya dibawa dari Semarang ke Surabaya.

Advertisement

“Ada beberapa nama di Surabaya yang pernah ditangani oleh Polda Jatim, itu ke Abu Dhabi senilai Rp8,2 juta sampai Rp9 juta per ekornya,” sebutnya.

Sedangkan untuk nilai populasi biawak tanpa telinga, Wiwid menyebut sangat rendah, sampai saat ini 1.400 ekor.

“Karena itu jika diambil 40 ekor secara terus menerus, maka Kalimantan Barat tidak lama lagi akan menjadi daerah yang tidak subur,” pungkasnya. (DIK/RAY)

Advertisement