PONTIANAK, RUAI.TV – Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung menyebut, hingga Februari 2024, sudah sekitar 30 juta pedagang di Indonesia, menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard, atau biasa disingkat QRIS (dibaca KRIS). 90 persen pedagang itu adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Ini memang QRIS akan membantu UMKM,” ujarnya kepada ruai.tv, saat menghadiri puncak acara Saprahan Khatulistiwa 2024, di Pontianak Convention Center, Jumat (23/02/2024).
Sementara mengenai penggunaan QRIS Cross Border, yaitu QRIS yang digunakan, agar masyarakat Indonesia dapat melakukan pembayaran di luar negeri hanya dengan memindai kode QRIS, termasuk untuk turis asing yang melakukan perjalanan ke Indonesia, Juda Agung menjelaskan, saat ini sudah merambah Thailand, Malaysia, Singapura, dan juga akan merambah Uni Emirat Arab.
“Saat ini sedang dijajaki juga dengan Saudi Arabia,” ucapnya. (RAY)
