Arsip

Peningkatan Jalan Nanga Mau-Tebidah Dianggarkan 19,4 Milyar

Plang Proyek pengerjaan peningkatan Ruas Jalan Provinsi Nanga Mau-Tebidah. (Foto/Ist)
Advertisement

SINTANG, RUAI.TV – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan melakukan peningkatan ruas jalan Nanga Mau-Tebidah, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, tahun 2024.

Pembangunan jalan itu dianggarkan sebesar 19,4 Milyar rupiah melalui APBD Provinsi Kalimantan Barat tahun anggaran 2024.

Pelaksanaan pekerjaan akan dilaksanakan selama 240 hari kalender yang dilaukan oleh PT Teknik Berjaya Selaras dengan Konsultan Supervisi CV Absri Ananta Konsultan.

Advertisement

Sebelumnya ruai.tv sudah memuat berita tentang pengerjaan ruas jalan ini. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Barat, Hardian, Sudah menyurati berbagai pihak terkait Informasi Pelaksanaan Pekerjaan. Surat tersebut tertanggal 26 maret 2024.

Dalam surat bernomor 620/10/IP/MAU-TBD/PUPR-B/2024 itu tertuang nilai kontrak Peningkatan Jalan Nanga Mau-Tebidah senilai Rp.19.497.819.000,00 (sembilan belas milyar, empat ratus sembilan puluh tujuh juta, delapan ratus sembilan belas ribu rupiah) dengan nomor kontrak 620/05/SP/MAU-TBD/PUPR-B/2024.

Kontraktor Belum Melaksanakan Pengerjaan

Sebulan setelah surat Informasi Pelaksanaan Pengerjaan, pihak pemenang tender belum juga melaksanakan pekerjaan di lapangan.

Camat Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, Yudius, mengaku banyak mendapat sorotan dari warganya atas kerusakan jalan tersebut.

Yudius mengaku tidak bisa menahan diri lagi sehingga berkomunikasi langsung dengan pihak PUPR Provinsi Kalimantan Barat, karena kerusakan jalan sudah terlalu parah sementara pengerjaan di lapangan belum juga dilakukan.

Yudius juga mengaku mendapat informasi bahwa alat berat pihak yang mengerjakan diklaim sedang rusak.

“Ndak ada alasan alat berat rusak kalau kontraktor yang dapat proyek itu punya modal. Kita minta penanganan ruas jalan serius dilaksanakan kontraktor sebelum masyarakat melakukan aksi,” pintanya tegas.

Camat Kayan Hulu Yudius meminta pengerjaan dapat segera dilakukan, mengingat kondisi ekonomi yang sulit, harga kebutuhan pokok meningkat, biaya transportasi meningkat dan waktu tempuh menjadi lama adalah persoalan serius bagi masyarakat. (RED)

Advertisement