KUBU RAYA, RUAI.TV – Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto, menegaskan pentingnya peran rumah ibadah dalam pembinaan anak-anak untuk mencegah stunting dan mewujudkan Kabupaten Layak Anak.
Hal itu ia sampaikan usai membuka kegiatan “Penguatan Kapasitas Bersama Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA)” di Ruang Rapat Bupati, Selasa (15/4/2025).
Sukiryanto menjelaskan, kegiatan tersebut menjadi bagian dari program Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kubu Raya.
Menurutnya, pembinaan terhadap anak-anak harus dimulai sejak dini, bahkan sejak masa persiapan perkawinan, untuk menekan angka stunting.
“Ketika calon pengantin sudah mendapatkan pembinaan yang tepat, mereka bisa membangun keluarga yang sehat. Anak-anak yang lahir pun bisa tumbuh dengan baik dan terhindar dari stunting,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan rumah ibadah dalam proses pembinaan anak-anak.
Rumah ibadah, menurutnya, perlu menjadi tempat yang ramah dan mendukung tumbuh kembang anak sesuai dengan nilai agama dan kepercayaan masing-masing.
“Kami mengundang tokoh-tokoh agama dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan dari Kementerian Agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), agar program ini berjalan sinergis. Saya juga menginstruksikan Kementerian Agama untuk menjelaskan ke masyarakat bahwa mereka mengayomi semua agama, bukan hanya umat muslim,” jelasnya.
Sukiryanto juga mencontohkan pentingnya peran pendamping perkawinan dalam menentukan kesiapan pasangan membangun keluarga.
Ia yakin, jika pasangan sudah siap secara mental dan ekonomi, maka anak-anak yang lahir akan lebih sehat dan berkualitas.
“Kalau program ini efektif, kita bisa mengurangi angka stunting seminimal mungkin di Kubu Raya,” tegasnya.
Pemerintah daerah, lanjut Sukiryanto, siap menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut, termasuk kemungkinan merumuskan aturan berupa Peraturan Bupati atau Perda, tergantung pada kebutuhan dan kemampuan daerah.
