PONTIANAK, RUAI.TV – Menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), DPRD Provinsi Kalimantan Barat menyoroti kondisi infrastruktur dasar yang masih membutuhkan perhatian serius.
Arus mobilitas masyarakat yang meningkat pada akhir tahun menuntut kesiapan jalan dan jembatan dalam kondisi aman, layak, dan nyaman. Di tengah keterbatasan keuangan daerah akibat pemotongan anggaran transfer dari pemerintah pusat, DPRD Kalbar tetap menegaskan komitmen pembangunan demi memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Agus Sudarmansyah, menegaskan bahwa pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan serta jembatan menjadi kebutuhan paling mendesak saat ini.
Ia menyampaikan hal tersebut saat ditemui dalam agenda open house di rumah Sekjend MADN Yakobus Kumis. Menurutnya, hingga kini masyarakat di berbagai wilayah Kalimantan Barat masih menghadapi kondisi ruas jalan dan jembatan yang belum mantap dan berisiko menghambat aktivitas ekonomi maupun sosial.
Agus menyebutkan, kondisi tersebut menuntut perhatian serius karena infrastruktur berperan langsung terhadap keselamatan pengguna jalan, kelancaran distribusi barang, serta akses masyarakat terhadap layanan dasar.
Ia menilai, momentum Nataru harus mendorong semua pihak untuk mempercepat pembenahan infrastruktur yang selama ini tertunda. Di sisi lain, Agus tidak menampik bahwa kemampuan fiskal daerah Kalimantan Barat masih sangat terbatas.
Pemotongan anggaran transfer dari pemerintah pusat memberi tekanan besar terhadap ruang gerak APBD. Namun, ia menegaskan DPRD bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tetap menjaga arah kebijakan pembangunan agar tetap fokus pada sektor-sektor prioritas.
Menurut Agus, DPRD dan pemerintah daerah tidak akan menggeser fokus pembangunan ke sektor yang kurang mendesak. Ia menekankan bahwa kebutuhan dasar masyarakat harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap penyusunan kebijakan anggaran.
“Namun kami berkomitmen bersama Bapak Gubernur bahwa APBD ke depan tetap berfokus pada pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan, dan kesehatan. Sektor-sektor itu menjadi kebutuhan dasar yang saat ini masih dibutuhkan oleh seluruh masyarakat Kalimantan Barat,” tegas Agus.
Melalui komitmen tersebut, DPRD Kalbar berharap pembangunan infrastruktur dapat berjalan lebih terarah dan berdampak langsung bagi masyarakat.
DPRD juga mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi agar keterbatasan anggaran tidak menghambat pemenuhan kebutuhan dasar warga, khususnya di momen penting seperti perayaan Natal dan Tahun Baru.
