SEKADAU, RUAI.TV – Capaian pendidikan di Kabupaten Sekadau masih belum menduduki posisi ideal. Di antaranya karena faktor minimnya tenaga guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), meski belum ada data detail tentang hal ini.
Bupati Sekadau, Aron, mengakui kondisi ini, saat berbicara dalam Konferensi Kerja Kabupaten (Konferkab) II Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sekadau, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Camp Perambah Hutan Lindung Bengkayang Dihancurkan
“Banyak sekolah kita yang jumlah guru ASN-nya masih sedikit. Banyak guru di sekolah itu berstatus tenaga honor,” kata Aron dalam Konfercab PGRI di Gedung UMKM Centre, Kota Sekadau.
Kondisi semakin sulit, ketika guru ASN yang ada di suatu sekolah, menjabat posisi sebagai kepala sekolah. Aron menilai, kondisi ASN yang merangkap kepala sekolah tidak bisa maksimal mengajar, karena banyak tugas lain yang menyita waktu.
Baca juga: Ruas Jalan Sungai Kelik-Nanga Tayap Ditutup
Aron melontarkan permasalahan ini dalam forum tersebut, untuk mendapatkan sumbang pemikiran untuk perbaikan kondisi. Sebab, kurangnya guru berstatus ASN, kata Aron, menjadi faktor penting yang berpengaruh pada peningkatan mutu pendidikan.
“Ada yang hanya dua orang guru ASN, ada yang tinggal kepala sekolahnya yang ASN. Ini menjadi PR juga tentunya bagi kami,” kata Aron.
Baca juga: Listrik Padam Pagi Sampai Malam, Rumah Terbakar Karena Lilin
Hingga saat ini, kualitas pendidikan di Kabupaten Sekadau masih belum mampu bersaing optimal daerah yang lebih maju. Upaya percepatan peningkatan SDM bidang pendidikan masih harus dipacu. (RED)
