PONTIANAK, RUAI.TV – Kartius, adalah seorang purna tugas pejabat di lingkungan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Meski tak lagi berkiprah di pemerintahan, namun mantan Penjabat (Pj) Bupati Ketapang ini tetap berkarya di tengah masyarakat. Saat ini kartius mendirikan kantor advokat dan konsultan hukum Kartius, SH, M. Si dan rekan di Kota Pontianak.
Selain itu, pria yang pernah menjadi bakal calon Gubernur Kalimantan Barat tahun 2018 ini juga kerap diundang untuk menjadi pembicara di berbagai kesempatan, satu di antaranya di acara retret penyambutan mahasiswa baru tahun 2022, yang diadakan Persekutuan Mahasiswa Kristen Universitas Panca Bakti Pontianak di Tirta Ria, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (30/04/2022) siang.
Baca juga: Ada Bisikan Leluhur, Dayak Bakati Lumar Bikin Ritual Ini
Dalam kegiatan ini, Kartius bercerita banyak mengenai perjalanan hidup dan karirnya. Dia hanya berharap, agar apa yang diceritakan dapat memotivasi para mahasiswa dan mahasiswi, sehingga bisa sukses setelah menyelesaikan pendidikan.
Kartius berharap kepada kaum muda untuk memiliki cita-cita. Dia mengibaratkan cita-cita itu seperti kompas untuk menuju masa depan. Jadi menurutnya, anak-anak yang tidak punya cita-cita itu salah, karena itu orang tua dan guru harus bertanya kepada anak-anak apa yang menjadi cita-citanya meski saat dewasa cita-cita itu tidak tercapai dan justru mendapatkan kesuksesan lainnya.
Baca juga: Harga TBS Sawit Periode April, Cek di Sini
“Tanpa cita-cita anak tidak punya arah, karena itu dia akan bertanya untuk apa sekolah? untuk apa belajar? Namun jika anak memiliki cita-cita maka hal itu akan menjadi pedoman hidupnya,” kata Kartius.
Mengisi Waktu Pensiun
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat ini juga mengajak kaum muda untuk bisa menjadi pemimpin. Menurutnya, untuk mengetahui seseorang memiliki jiwa pemimpin mudah yaitu jika mampu mengumpulkan dan mempengaruhi orang lain. Tak hanya itu, Kartius juga mengajak kaum muda untuk aktif berorganisasi.
Baca juga: Pabrik Co-Firing di Pontianak Kelola Sampah Jadi Energi Baru
“Karena dengan berorganisasi seseorang mampu menempa diri, belajar berbicara, belajar berdiskusi, belajar memanajemen sesuatu dan belajar mengetahui watak orang lain, namun ingat yang utama adalah kuliah, organisasi hanyalah tambahan,” ujar Kartius.
Kartius juga mengajak kaum muda untuk tidak mudah patah semangat jika mengalami kegagalan sebab itu hal biasa. Meski demikian dia tidak dapat menerima jika gagal dalam pendidikan, sebab hal itu terjadi karena kemalasan sementara orang tua sudah mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk pembiayaan.
Baca juga: Asal Mula Kehadiran Komunitas NTT di Landak
“Ingat kesuksesan seseorang bukan karena orang tua dan orang lain, tetapi karena diri sendiri,” tegas Kartius.
Terakhir Kartius mengingatkan kepada kaum muda untuk tidak terjerumus hal-hal negatif seperti narkoba. (RAY)
