PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menunding pihak Pertamina tidak beres dalam mengurus kelangkaan Gas Elpiji bersubsidi 3 Kilogram.
Hal itu karena untuk mendapatkan gas Elpiji bersubsidi 3 Kilogram warga harus mengantre ber jam-jam dan itu hampir terpantau setiap hari sejak beberapa waktu terakhir di sejumlah pangkalan elpiji di Kota Pontianak termasuk di berapa daerah lain di Kalbar.
“Pertamina ngurus Elpiji 3 kg tak pernah beres, baru aman 2 bulan sdh sangsot lagi, padahal yg ngurus anak muda.” kata Sutarmidji, Rabu (30/10) malam.
Menyikapi kelangkaan Elpiji yang diperuntukan bagi warga ekonomi menengah kebawah itu, Gubernur Kalbar minta semua bupati dan walikota di Kalbar untuk mencabut izin agen dan pangkalan elpiji yang bermain curang dalam pendistribusiannya.
“Sy minta walikota dan bupati cabut semua ijin agen, pangkalan atau pengecer klu mrk curang dlm pendistribusian elpiji 3 kg. Semoga Pertamina segera tangani,” tegasnya. (Red).
