Arsip

Nasabah Bank Mandiri Kaget Saldo Tersedot di ATM

Advertisement

PONTIANAK – Salah satu nasabah Bank Mandiri, Solihin kaget melihat saldo di ATM nya tersedot tidak sampai dalam 1 Jam.

Kejadian bermula pada Senin malam,(23/7/2018) sekitar pukul 08.00 Wib, terdapat seseorang Chatt Ke Nomor Whatsappnya untuk menanyakan stok barang berupa celana Tactrical, kemudian barang tersebut memang masih tersedia dengan tanpa rasa ragu Solihin meladeni calon pembeli tersebut, dimana dalam hal ini Solihin merupakan seorang bisnis pakaian melalui online.

Tanpa pikir panjang Pembeli memesan 2 (dua) celana. Pembeli juga panpa menanyakan harga produk, langsung minta ditotalkan harga celana dan ongkir ke alamatnya.

Advertisement

Setelah jelas harga dan ongkir korban langsung mengirim ke sang pembeli melalui Whatsapp. Sekitar 30 menit kemudian bukti transfer dari pembeli juga di kirim beserta Jumlah yang di transfer ke rekening Bank Mandiri Solihin.

Solihin menjelaskan, satu jam kemudian ia mengecek saldo rekening tidak bertambah. Kemudian ia juga heran dan kembali bertanya kepada pembeli tersebut kenapa uang untuk pembayaran itu belum ditransfer ke rekening, padahal si pembeli sudah menunjukan bukti transfer tercantum nama Solihin dan jumlah transfer.

Lalu Pembeli menjawab, proses pencairan dananya harus mengikuti langkah-langkah sesuai yang ia kirim, kemudian saldo di rekening minimal 500.000, jelas pembeli kepada korban, karna saldo di rekening bank mandirinnya hanya sekitar 85 Ribu rupaih, terpaksa ia mencari pinjaman sekitar 500 ribu agar proses pencairan transfer dari pembeli bisa diambil.

Tanpa rasa curiga, Keesokan harinya Selasa, (24/7) solihin melakukan transaksi sesuai petunjuk di ATM Mandiri di Jalan Diponegoro Pontianak, kurang lebih 7 sampai 8 kali transaksi dengan mengikuti langkah yg ditunjukkannya. Namun tidak berhasil malah uang yang seharusnya di saldonya mencapai tujuh ratus lebih semakin berkurang selama ia mengecek rekening hingga 7 sampai 8 kali itu.

“Saya sudah cek 7-8 kali di ATM Jalan Diponegoro itu sesuai petunjuk yang diminta dalam ATM, namun tidak berhasil.”Jelas Solihin.

Karena belum berhasil juga, pembeli itu meminta Korban keluar dari ATM melalui arahan menggunakan Telpon dengan alasan takut banyak yang mau menggunakan mesin ATM tersebut dan berpesan jangan melakukan transaksi dahulu menggunakan ATM tersebut karena masih eror.

Karena rasa penasaran, 1 jam kemudian solihin kembali mengecek saldo di rekening, setelah di cek saldo yang sebelumnya tujuh ratus lebih malah berkurang 600 ribu.

“Setelah satu jam saya menunggu pasca cek saldo, saya masuk lagi ke ATM dan mengecek, terkejut saldo saya tiba-tiba hilang 600 ribu, padahal uang saya hanya tinggal itu” Tambahnya sambil kesal.

Lalu ia, langsung menghubungi kembali nomor pembeli tersebut, Pembeli menjawab bahwa uang korban (Solihin) tertahan karena ATM eror untuk mengembalikan uang tersebut, korban diminta untuk aktivasi menggunakan ATM lain. Karena Saldo di ATM semakin berkurang tidak tau kemana Solihin tak mau melanjutkan apa yang diminta kembali tersebut karena dirinya sudah menaruh curiga dengan modus penipuan dan ingin menanyakan ke pihak Bank Mandiri di hari esoknya takut ada kesalahan teknis.

Atas peristiwa tersebut pada Rabu (25/7) ia mendatangi Bank mandiri untuk menanyakan masalah tersebut apakah kesalahan teknis atau modus penipuan. Dari hasil koordinasi dengan pihak Bank Mandiri ternyata hal tersebut murni penipuan, dan ia pun melaporkan ke Polresta Pontianak Kota.

“Sudah saya cek ke Bank Mandiri tadi ternyata itu murni penipuan, dan sudah saya laporkan ke Polisi, Harapan saya Polisi bisa mengusut masalah ini agar tidak ada korban lain,” harapnya.

Berdasarkan alamat yang disampaikan oknum penipu tersebut ia menyebutkan bahwa dirinya tinggal di RT.008/RW.006, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Atas Nama Afdalul Ibadadi, dengan nomor WA 087897757762 dan Nomor Telepon 081808111330

Solihin mengaku bahwa sudah bertahun-tahun bisnis Online bahkan pembelinya ada dari Bandung tidak pernah tertipu seperti ini, untuk itu ia berharap pihak berwenang bisa mengusut tuntas kasus tersebut.(Red)

Advertisement