Arsip

Jelang Kedatangan Presiden RI, Pontianak Diselimuti Kabut Asap

Advertisement

PONTIANAK – Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional tahun 2018 akan digelar di Kalbar. Kegiatan ini akan digelar 29 Juli hingga 3 Agustus 2018.

Kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi ini rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo yang dipusatkan di Stadion Sultan Syarif Abdulrahman (SSA) Pontianak.

Menjelang kegiatan dan kedatangan presiden tersebut sejumlah titik Di Kota Pontianak masih diselimuti kabut asap, terutama pagi dan malam hari.

Advertisement

Menanggapi hal ini kepala BPBD provinsi Kalimantan Barat T.T.A Nyarong mengatakan, pihaknya terus intens melakukan patroli untuk memantau Karhutla di Kalbar, bahkan sudah menyiapkan 4 buah Helikopter untuk melakukan water bombing secara mobile.

“Kita telah mengupayakan penanganan karhutla di Kalbar baik melalui patroli satgas darat maupun patroli satgas udara dengan water bombing yang melibatkan 4 helikopter yang tersebar di setiap kabupaten secara mobile.” Jelasnya

Sementara itu berdasarkan Pantauan hotspot berdasarkan pengolahan data lapan tanggal 19 Juli 2018 pukul 07.00 Wib hingga 20 Juli 2018 pukul 07.00 Wib, terdapat 210 titik hotspot di Wilayah Kalimantan Barat. Sebaran hotspot di Kalbar dari 19-20 Juli 2018 diantaranya di Kab. Sambas 26 titik, Mempawah 3, Sanggau 31 titik, Ketapang 14 titik, Sintang 41 titik, Kapuas Hulu 40 titik, Bengkayang 16 titik, Landak 13 titik, Sekadau 1 titik, Melawi 4 titik, Kubu Raya 20 titik, Pontianak 1 titik

Sesuai rencana, tamu yang akan menghadiri pesparawi ini sekitar 8.500 orang dan akan ada 12 kategori lomba yang akan hadir di Kalbar. Jumlah tersebut di luar undangan dan penggembira. Sebelumnya Cornelis yang kala itu masih menjabat Gubernur Kalbar me-launching Pesparawi Nasional XII 2018 di Pendopo Gubernur, Jalan Ahmad Yani Pontianak, Senin (28/8/2017).

Foto: Kebakaran lahan

Launching dilakukan dengan memukul kangkuang didampingi Ketua Umum Panitia, Karolin Magret Natasa. Dirjen Bimas Kristen RI, Thomas Pentury. Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Syahrul Yadi dan lainnya. Cornelis mengatakan, dengan beragama diharapkan tingkat keberadaban manusia semakin beradab. Bukan dengan beragama ini semakin jelek. Tidak kenal lagi sama-sama bangsa Indonesia.

Dengan Pesparawi ini, Cornelis berharap dapat meningkatkan kualitas dan saling tahu, saling bersilaturahim sesama umat dan warga Indonesia.(Red)

Advertisement