Bekas Lokasi PETI Landak
Karolin bersama para pejabat, menanam pohon-pohon buah-buahan dan peneduh di kawasan itu. Menandai gerakan penghijauan dan penataan kawasan itu telah mulai.
“Saya berharap ini menjadi cikal bakal adanya kegiatan lanjutan, sehigga kerusakan alam bisa kita perbaiki,” sambung Karolin.
Secara kasat mata saja, tambahnya, ancaman bahaya begitu tampak dan terasa. Kawasan itu rusak dan gersang, sehingga struktur tanah menjadi berubah.
“Ketika alam sudah berubah, maka bahaya yang akan muncul. Kerusakan di depan mata, tidak bisa kita biarkan. Perbaikan tak bisa lagi kita tunda,” tegas Karolin.
Baca juga: Hutan Kota, Pontianak Tanami 680 Pohon di Pembuangan Sampah
Selain sebagai usaha mengembalikan kelestarian area itu, kawasan taman itu diancang sebagai suatu daya tarik wisata.
Namun untuk memastikan rencana ini terwujud, Bupati Karolin menegaskan perlunya upaya terintegrasi dari berbagai pihak. Dia meminta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Landak menjalin koordinasi erat dengan Kemen KLH, agar program pemulihan lingkungan ini berjalan sesuai rencana.
Agar memberi manfaat bagi masyarakat sekitar, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Landak bersama sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BumDes) harus bekerja sama. Agar kegiatan berbasis ekonomi bisa terbangun, selain upaya pemulihan kawasan. (RED)
