Arsip

Pesan MUI Sekadau untuk Panitia Kurban

cara berkurban saat Idul Adha
Ketua MUI Sekadau, Kyai Mudhlar. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

SEKADAU, RUAI.TV – Pelaksanaan kurban pada Hari Raya Idul Adha umumnya berlokasi di Masjid maupun Mushola setelah selesainya salah ied. Ibadah kurban merupakan kekhasan dari Idul Adha yang merupakan bagian dari ibadahnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sekadau, Kyai Mudhlar, menegaskan, panitia kurban memiliki peranan penting untuk suksesnya pelaksanaan kurban. Panitia kurban harus bisa menjaga amanah dan bekerja secara profesional.

Baca juga: Salat Idul Adha Sanggau di Halaman Kantor Bupati

Advertisement

“Petugas jagal atau penyembelih hewan kurban sudah cukup banyak. MUI Sekadau juga sudah banyak melatih tukang jagal, agar bisa melakukan penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam,” kata Kyai Mudhlar, Sabtu (09/07/2022).

Berkurban umumnya dengan menyembelih hewan ternak. Tergantung kondisi daerah, jenis hew an kurban ini bisa berupa sapi, kambing, domba, kerbau, maupun onta.

Baca juga: Terminal Lawang Kuari, Lokasi Salat Idul Adha di Sekadau

Dalam hal berkurban penyembelihan oleh panitia kurban. Panitia inilah yang nantinya berkewajiban membagikan daging hewan kurban kepada masyarakat yang berhak secara merata.

“Tukang jagal tentu sudah tahu aturannya. Di Sekadau ini banyak yang sudah terlatih, sudah dapat sertifikat dari MUI. Kalau tidak salah sudah ada ratusan tukang jagal terlatih dan bersertifikat di sini,” ujar Kyai Mudhlar.

Baca juga: Meliau Terima Sapi Kurban dari Presiden

Panitia harus menyediakan segala hal terkait pemotongan itu. Siapa yang memotong apa, bagaimana pisaunya, timangannya, dan kantong untuk membungkusnya. Panitia juga harus jeni menghitung, siapa-siapa saja yang akan menerima. (RED)

Advertisement