Arsip

Perusahaan di Sekadau Belum Bayar Gaji, Kades Datangi Kantornya

perusahaan karet di Sekadau
Kades Teluk Kebau dan Kepala Dusun saat mendatangi kantor perusahaan karet yang beroperasi di wilayah Kecamatan Nanga Mahap. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

SEKADAU, RUAI.TV – Sebuah perusahaan karet yang beroperasi di wilayah Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, belum membayar gaji karyawan dan pekerja harian lepas. Para karyawan dan pekerja lepas itu sebagian berasal dari Desa Teluk Kebau.

Melalui Kepala Desa (Kades) mereka menitipkan harapan untuk menanyakan perihal ini ke pihak perusahaan. Biasanya, perusahaan ini membayar gaji setiap tanggal 13 setiap bulan.

“Paling telat biasanya gaji karyawan dan pekerja harian itu ditanggal 17 setiap bulannya,” kata Kades Teluk Kebau, Nana Arianto, Rabu (23/11/2022).

Advertisement

Baca juga: 84 Atlet Porprov Cedera, 5 Harus Operasi

Dia pun mendatangi kantor perusahaan itu, PT LBP yang berada di bawah manajemen KPP Group. Sayangnya, Nana tak berhasil menjumpai petinggi perusahaan.

Suasana kantor pun sepi. Nana hanya berjumpa dengan seorang karyawan dan seorang penjaga keamanan. Keinginan Kades menerima penjelasan dari manajemen perusahaan pun tak terpenuhi.

“Gimana mau nanya, orang dia (karyawan) juga belum terima gaji. Saya mohonlah kalau ada persoalan terkait gaji, para unsur pimpinan dan pihak-pihak yang bisa memberi keterangan kepada masyarakat agar tidak lari. Sebab dengan tidak ada di tempat semakin membuat masyarakat kecewa,” kesal Nana.

Baca juga: Sekadau Kekurang Guru Berstatus ASN

Karyawan itu, kata Nana, berjanji akan menyampaikan keluhan tersebut kepada atasannya. Dia juga berjanji akan menyampaikan informasi, jika sudah ada kepastian dari manajemen.

Nana menuturkan, sudah beberapa kali dalam tiga tahun belakangan, manajemen perusahaan ini mengecewakan warganya.

“Mulai dari pemutusan hubungan kerja sampai pengurangan hari kerja serta pekerja harian lepas,” papar Kades.

Baca juga: Lebih Sebulan, Banjir di Desa Ini Tak Kunjung Surut

Sejak awal beroperasi, perusahaan telah menjanjikan jaminan kesejahteraan sehingga banyak warga desa yang bersedia menyerahkan lahannya.

Dia meminta agar perusahaan ini segera memberi kepastian masalah tertundanya pembayaran gaji karyawan dan pekerja lepas.

“Karena ini menyangkut perut masyarakat dan keluarga mereka,” kata Kades. (TS)

Advertisement