SEKADAU, RUAI.TV – Sebuah helikopter milik Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat tampak terbang mengitari wilayah Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Sabtu (8/5/2021) pagi.
Helikopter itu mendarat di Nanga Mahap pukul 10.00 WIB dan mendarat di kawasan bukit di wilayah Dusun Seberang Sekadau, Desa Nanga Mahap.
Baca juga: Warga dan Pekerja PETI Adu Jotos, Polsek Sekadau Hulu Turun Tangan
Dengan helikopter tersebut, personil Polda Kalbar melakukan pemantauan dari udara, terhadap aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah Kecamatan Nanga Mahap.
Pemantauan itu menindaklanjuti keluhan masyarakat karena tercemarnya tiga sungai yakni Sungai Sekadau, Sungai Senaot, dan Sungai Ketaman yang bermuara ke Sungai Mahap, yang diduga karena limbah PETI.
Baca juga: Satu Pekerja PETI di Jungkong Tewas
Terlebih, selain membuat sungai di wilayah Nanga Mahap tercemar, akibat PETI telah merengut satu korban jiwa yakni Butok, warga Desa Lembah Beringin, yang tertimpa tanah saat menambang emas di wilayah Jungkong, Desa Teluk Kebau.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan masyarakat (Humas) Polda Kalimantan Barat, Kombes Pol Donny Charles Go, mengonfirmasi, kedatangan tim dari Polda ke Nanga Mahap untuk memastikan informasi yang masuk ke Polda Kalbar terkait aktivitas PETI.
Baca juga: Riuh-Rendah Reaksi Warganet Soal PETI
“Kedatangan tim kesana terkait yang kemaren (PETI),” ujar Doni, yang juga mantan Kapolres Sanggau ini, melalui aplikasi pesan singkat saat di konfirmasi ruai.tv.
Dari informasi yang diperoleh di lapangan nantinya dapat sebagai acuan untuk mengambil langkah-langkah terhadap aktivitas yang meresahkan masyarakat yang terkena dampak di wilayah setempat. (TS)
Leave a Reply