Arsip

Sebulan, 6 Meninggal Akibat Lakalantas di Sanggau

lakalantas
Kasat Lantas Polres Sanggau, Iptu Yunita Puspita Sari. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

SANGGAU, RUAI.TV – Awal tahun 2023, korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kabupaten Sanggau tercatat sudah enam orang. Rata-rata penyebabnya karena mendapat benturan keras saat terjadinya lakalantas.

Selain korban meninggal, juga tercatat jumlah pengguna jalan yang menderita luka-luka. Baik luka-luka ringan maupun berat. Kerugian materiil tercatat puluhan juta rupiah.

Baca juga: Cara Nonton RUAI TV Digital

Advertisement

Kasat Lantas Polres Sanggau, Iptu Yunita Puspita Sari, Selasa (07/02/2023), mengatakan, data-data lakalantas itu tercatat dalam satu bulan pertama tahun 2023, yakni rentang Januari-Februari.

“Kami terus mengimbau masyarakat Sanggau agar tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat berkendaraan,” tegas Iptu Yunita Puspita Sari.

Baca juga: Pendemo Ancam Nginap di Kantor Bupati Sintang

Kepatuhan pada rambu-rambu lalu lintas, bisa menjadi cara untuk menghindar terjadinya benturan yang berakibat fatal. Saat ini, Polres Sanggau menggelar Operasi Keselamatan Kapuas. Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari ke depan.

Iptu Yunita Puspita Sari mengatakan, pelaksanaan operasi ini termasuk sebagai upaya menekan tingginya angka lakalantas. Selain memastikan pengguna jalan raya mematuhi rambu-rambu lalu lintas, polisi melakukan razia kendaraan.

Baca juga: Bawa 20 Kg Sabu, Tim Gabungan Tangkap 2 Oknum TNI

Kendaraan yang menjadi target razia, di antaranya yang menggunakan knalpot brong atau knalpot racing. Masyarakat banyak mengeluhkan pemotor dengan knalpot brong, karena menimbulkan suara bising dan mengganggu istirahat.

Biasanya, pra pelaku balap liar kerap menggunakan sepeda motor berknalpot brong. Aksi balap liar ini juga menjadi target operasi. Sebab, kelakuan para pebalap liar ini tidak saja membuat bising, tapi mengancam keselamatan pengendara lain.

Baca juga: Danrem Serahkan Kasus Narkoba Serma Tz ke Kodam

“Selain enam korban meninggal rentang Januari-Februari 2023, ada tiga korban luka berat dan enam luka ringan. Kerugian materiil seluruhnya dari kasus ini sebesar Rp 46 juta,” ujar Iptu Yunita Puspita Sari. (RED)

Advertisement