Dia mengakui, kondisi infrastruktur jalan dan jembatan di Temajuk saat ini masih belum memadai. Begitu juga dengan layanan listrik yang belum menjangkau warga daerah ini.
“Kita sudah masuk ke akhir 2021, di sini masih belum ada listrik. Makanya mereka bilang rasanya belum merdeka,” katanya.
Saat ini sumber listrik masyarakat di Temajuk mengandalkan generator dan tenaga surya. Hanya menyala di siang hari dan padam ketika malam menjelang. Bahkan ada warga yang sama sekali tidak punya aliran listrik di rumah.
Baca juga: Dodol Aneka Buah, UMKM di Dusun Ini Raih Omzet Rp 10 Juta Sebulan
“Masalah listrik ini harus diselesaikan bersama. Tidak hanya peran pemerintah daerah, tapi juga pemerintah pusat dan PLN sebagai leading sektor kelistrikan negara,” ujar Satono.
Ketiadan listrik menghambat banyak pelayanan fundamental, seperti sektor pendidikan dan kesehatan. Di bidang pendidikan, pandemi yang mengharuskan peserta didik belajar daring, tidak didukung ketersediaan listrik dan sinyal internet. (TS/RED)
