PONTIANAK, RUAI.TV – Prosesi tepung tawar berlangsung di area pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Jalannya prosesi tepung tawar turut melibatkan tokoh masyarakat setempat, ahli waris maupun ulama.
Sekaligus merangkainya dengan doa bersama, untuk kelancaran proses pembangunan jembatan tersebut. Jembatan ini termasuk yang sangat dinantikan oleh warga, sebagai cara mengusai kemacetan yang selalu terjadi.
Lihat juga: 6 Capaian Pertemuan Menteri 4 Negara di Pontianak – VIDEO
“Harapan kita jika sudah rampung, jembatan ini memberikan kenyamanan dan keamanan serta tidak macet lagi,” kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, setelah menghadiri prosesi tepung tawar, Senin (28/11/2022).
Dia menyebut, jika kelak jembatan duplikasi ini selesai pembangunannya, akan mampu mengurai kemacetan dalam kisaran 40 persen. Jembatan duplikasi ini sejajar dengan jembatan eksisting atau jembatan yang sudah ada sebelumnya.
Baca juga: Terbatas Fisik, Buyung Tekuni Kerajinan Tradisional
Kesibukan baru akan terus meningkat di kawasan itu, dengan sibuknya lalu lintas material. Angkutan material harus menyusuri jalanan kota, seperti ruas Jl Imam Bonjol dan Jl Tanjungpura.
Proses pembangunan jembatan duplikasi ini sudah berlangsung sejak Agustus 2022. Pendanannya menggunakan anggaran multiyears contract (MYC) 2022-2024 melalui ABPN.
Nilai proyeknya sebesar Rp 267 miliar sebagaimana tertera dalam laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (*/RED)
Leave a Reply