PONTIANAK, RUAI.TV – Kebijakan mengenai pelaksanaan Salat Id untuk Hari Raya Idul Fitri atau Salat Id 1443 Hijriyah tahun 2022 di Kota Pontianak sudah mendapatkan beberapa kelonggaran.
Selain di masjid-masjid, pelaksanaan Salat Hari Raya Idul Fitri atau Salat Id 1443 Hijriyah tahun ini akan berlangsung di lapangan. Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak sedang mempersiapkan lokasi di depan Kantor Wali Kota Pontianak, Jl Rahadi Usman.
Ketua Umum PHBI Kota Pontianak, Yaya Maulidia, Kamis (28/4/2022), menyebut, tahun tidak ada lagi pemberlakukan jarak saf. Tetapi jamaah harus mengenakan masker. Areal pelaksanaan Salat Id mulai dari depan Kantor Pos lama hingga ke arah Bank BNI 1946.
Baca juga: Pabrik Co-Firing di Pontianak Kelola Sampah Jadi Energi Baru
Panitia telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kelancaran kegiatan ini. Juga mempersiapkan tempat pelaksanaan, kebersihan, garis saf serta fasilitas, dan dukungan protokol kesehatan.
“Kami akan persiapkan thermogun, masker, fasilitas untuk tempat cuci tangan. Termasuk bantuan penyediaan sarana toilet cabin dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar,” kata Yaya.
Dia mengimbau jamaah membawa sajadah sendiri untuk mengikuti Salat Id di lapangan ini. Kemudian, untuk yang membawa kertas koran sebagai alas, dia mengimbau, setelah dipakai sebaiknya segera dibuang ke tempat sampah untuk menjaga kebersihan lokasi.
Baca juga: Pawai Obor Bakal Meriahkan Malam Takbiran di Sekadau
Salat Id di Pontianak
Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Yusnaldi menuturkan, pelaksanaan Salat Id 1443 Hijriyah di depan Kantor Wali Kota direncanakan akan digelar pada Senin, 2 Mei 2022. Atau disesuaikan dengan keputusan pemerintah pusat dalam penetapan Hari Raya Idul Fitri.
Waktu pelaksanaannya akan dimulai pukul 06.00 WIB. Bertindak sebagai khatib adalah Syech Anas Said Azzobi dan imam oleh H Abdul Syukur Mustafa.
“Jamaah yang hendak melaksanakan Salat Id di lokasi tersebut, sebaiknya hadir lebih awal. Agar memudahkan pengaturan saf. Kami perkirakan, jumlah jamaah lebih banyak dibanding tahun lalu,” kata Yusnaldi.
Baca juga: 7 Meriam Karbit di Tambelan Sampit Sambut Lebaran
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, , mengatakan, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya kala kasus COVID-19 tengah menanjak. Tahun ini Salat Id dilaksanakan lebih leluasa karena tidak ada lagi pembatasan-pembatasan.
Dengan adanya kelonggaran ini, Edi yang juga Wali Kota Pontianak berharap, pelaksanaan Salat Id tersebar di banyak tempat. Sehingga tidak terjadi penumpukan di satu atau dua titik lokasi.
“Meskipun tidak ada pembatasan jarak antar jamaah, tetapi kita tetap berpatokan pada protokol kesehatan yakni tetap mengenakan masker,” ujar Edi. (*/RED)
