PONTIANAK, RUAI.TV – Tak sekadar tempat pembuangan, Bank Sampah di Kota Pontianak mengolah barang buangan menjadi benda bernilai ekonomis, seperti bijih plastik. Dari sampah-sampah berbahan plastik, instalasi pengolahan mampu menghasilkan bijih plastik untuk produksi kembali menjadi berbagai barang.
Cara mengolah sampah di tempat ini dalam dua jenis, yakni sampah organik dan anorganik. Untuk sampah organik, memanfaatkan proses pembusukan untuk menghasilkan pupuk. Selain itu, juga bisa untuk ternak maggot. Hasilnya bisa untuk bahan bakar dan pupuk tanaman.
Baca juga: DPR RI Kunjungi Lokasi Duplikasi Jembatan Kapuas I
Sementara cara anorganik mengolah sampah, bisa menghasilkan bijih plastik. Bank Sampah Induk di Kota Pontianak memiliki mesin pencacah plastik. Ini sebagai kesempatan bagi para pemulung untuk mendapatkan penghasilan, dengan mereka menjual sampahnya.
Jumlah bank sampah di Kota Pontianak kian bertambah. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, meresmikan lagi satu unit Bank Sampah Induk Khatulistiwa di Jl Nipah Kuning Dalam, Kelurahan Pal Lima, Kecamatan Pontianak Barat, Rabu (13/07/2022). Proses pembangunannya sudah mulai sejak 2019 lalu.
Baca juga: Pontianak Permudah Ibu Hamil, Lansia, dan Difabel Akses Layanan Publik
“Target kita bisa mengurangi 30 persen dari total 360 ton sampah yang diproduksi per hari. Sehingga sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa berkurang serta lebih termanfaatkan,” kata Edi.
Keberadaan Bank Sampah Induk di Pontianak Barat ini menjadi fasilitas mengurangi sampah yang berasal dari kecamatan sekitar. Seperti Kecamatan Pontianak Kota, Selatan, dan Tenggara. Dengan adanya lokasi baru, maka TPA lama di Kelurahan Batu Layang, Pontianak Utara, tak lagi membeludak.
Baca juga: Tak Ikut Apel Pagi, Ini Ultimatum Sekda Ketapang
“Selain itu, juga mengurangi trafik armada sampah dari wilayah kota ke TPA Batu Layang sehingga bisa menghemat BBM serta mengurangi kemacetan lalu lintas,” tambah Edi.
Bank Sampah ini nantinya akan mengakomodir dan menghimpun hasil pengumpulan dari unit-unit bank sampah maupun bank sampah mini yang ada di sekitar Kota Pontianak. Selanjutnya diproses menjadi bahan baku atau bahan yang bisa dimanfaatkan seperti bijih plastik. Juga proses komposting sebagai bahan pupuk. (*/RED)
Leave a Reply