PONTIANAK, RUAI.TV – Sepekan terakhir, sebagian warga Pontianak baru menyadari ada suasana yang berbeda dari sebelumnya di sejumlah jalan utama. Beberapa pohon peneduh sedang dalam musim berbunga aneka warna.
Sebagian warganet menjepret pohon berbunga ini, dan mengunggahnya di laman media sosialnya. Tak ketinggalan, Wali Kota Pontianak melakukan hal serupa.
Akun Instagram yang terkoneksi dengan akun Facebook-nya @Edi Rusdi Kamtono, menampilkan pohon berbunga ini, yang segera mengundang reaksi warganet.
Baca juga: Pohon Tabebuya di Kota Pontianak Mulai Berbunga
Kepada wartawan, Rabu (24/03/2021), Edi menuturkan, tak hanya nuansa hijau yang dia inginkan di kota ini, tetapi juga warna-warni dengan aneka bunga. Penanaman tabebuya merupakan satu di antaranya, selain pohon lokal seperti bungur yang memiliki bunga berwarna ungu.
“Saya sudah menanam tecoma dan tabebuya sejak 2005, yang awalnya ditanam di pinggir Jl Agus Salim. Bibitnya didatangkan dari Kuching (Sarawak, Malaysia),” kata Edi.
Dia menyebut, penanaman dan perawatan tekoma dan tabebuya tidaklah sulit. Dengan cara stek, tanaman ini bisa tumbuh dan terbukti cocok dengan kondisi Pontianak.
Baca juga: 9 Walikota Kumpul di Pontianak, Bersepeda Pagi dan Tanam Pohon
Lokasi penanam lainnya di Taman Alun Kapuas, Jl Gusti Sulung Lelanang, Jl Sultan Abdurrahman dan Jl Ahmad Yani. Hingga saat ini, sudah ratusan pohon tabebuya menghiasi pinggir jalanan di Kota Pontianak.
Penanaman ini akan diteruskan di waktu mendatang, dengan beberapa jenis tumbuhan lokal yang berbunga.
“Bibitnya gampang dicari serta cepat tumbuh. Masyarakat juga bisa menanam di rumahnya,” ujar Edi.
Baca juga: Bupati Karolin Panen Perdana Ikan Nila di Dusun Pampang
Wikipedia menyebutkan, tabebuya dengan nama Latin Handroanthus chrysotrichus, berasal dari Brasil dan termasuk jenis pohon besar. Seringkali tanaman ini dikira sebagai sakura oleh kebanyakan orang, karena bila berbunga bentuknya mirip seperti bunga sakura. Namun kedua tanaman ini sebenarnya tidak berkerabat.
Pohon tabebuya memiliki kelebihan di antaranya daunnya tidak mudah rontok. Di musim berbunga terlihat sangat indah dan lebat. Akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras.
Baca juga: 10 Tahun Lebih, Kontribusi Relawan Muda Ketapang untuk Konservasi
Tabebuya memiliki banyak varian warna bunga. Ada kuning dan berbentuk terompet, ada juga yang berwarna pink, ungu, bahkan merah tua. Tetapi varian yang sering dijumpai di Indonesia berwarna kuning dengan panjang 3-11 cm, berbentuk terompet dan bergerombol.
Sementara tecoma dengan nama Latin Tecoma stans, berasal dari Amerika. Tanaman ini memiliki beberapa nama populer di antaranya tecomaria, bunga terompet kuning, atau yellow trumpet bush. Sejumlah referensi menyebutkan, tecoma memiliki khasiat sebagai bahan herbal. (*/SVE)
Leave a Reply