PONTIANAK, RUAI.TV – Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kota Pontianak membangun klinik inovasi “Kite Bise”. Klinik ini menjadi ruang kolaborasi dan pemantapan inovasi perangkat daerah.
Bappeda Kota Pontianak melalui bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) menjalin kerja sama untuk klinik ini. Mereka ingin melakukan peningkatan inovasi daerah dengan Inkubator Bisnis dan Teknologi (IBT) Universitas Tanjungpura.
Baca juga: Rutan Pontianak Persiapkan Fasilitas Kunjungan
Kepala Bidang Litbang Bappeda Kota Pontianak, Eko Prihandono, menjelaskan Klinik Inovasi ini merupakan bentuk pembangunan pentahelix. Melibatkan unsur pemerintah, akademisi, komunitas, swasta dan media massa. Kolaborasi ini menjadi harapan untuk menjawab kebutuhan masyarakat lebih tepat sasaran.
“Muaranya tetap ada di pelayanan publik. Bagaimana inovasi OPD yang sudah ada atau muncul inovasi baru yang dari sisi akses, hasil dan dampaknya, benar-benar memudahkan masyarakat,” kata Eko Prihandono, Rabu (29/06/2022).
Baca juga: Lagi, Gadis Kalimantan Barat Pimpin PMKRI Pusat
Selain mengembangkan inovasi perangkat daerah, Bappeda Kota Pontianak juga berupaya menggandeng startup lokal dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kedua hal tersebut merupakan objek kerja dari Inkubator Bisnis dan Teknologi (IBT) Untan.
“Kami juga menggandeng jurusan Informatika Fakultas Teknik Untan untuk mendukung hal ini,” kata Eko Prihandono.
Baca juga: Bendera Setengah Tiang untuk Hari Berkabung Kalbar
Peningkatan inovasi daerah dan pembentukan ekosistem startup lokal menjadi fokus Pemkot Pontianak. Tampak pada Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kota Pontianak yang masuk 15 besar kota tingkat nasional dan Indeks Inovasi Daerah yang berada di kategori inovatif. (*/RED)
Leave a Reply