Sentra Tenun Pontianak
“Banyak sekali manfaatnya. Tidak hanya melestarikan budaya tetapi juga menumbuhkan ekonomi kreatif baru. Sehingga kita tidak perlu lagi memesan tenun-tenun dari luar. Kita justru inginnya, bagaimana tenun ini dipesan kepada pengrajin tenun di Kota Pontianak,” papar Yanieta.
Dekranasda menyerahkan 10 mesin jahit portabel untuk mendukung para pekerja kreatif ini. Mesin jahit portable ini dia serahkan kepada camat se-Kota Pontianak, Lurah Sungai Jawi, Lurah Sungai Jawi Luar, Perwakilan Kampung Tanjak dan Perwakilan Kampung Caping.
Baca juga: Pengrajin Kriya Pontianak Kombinasikan Sospeso Trasparente dengan Kearifan Lokal
Yanieta berharap, bantuan mesin jahit ini memperkuat keterampilan para penjahit, termasuk mengolah hasil tenunan. Sebelumnya, pada November lalu, Dekranasda Pontianak dan Pemerintah Kota, telah menyerahkan bantuan enam Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Penyerahan alat itu berbarengan dengan pelatihan menenun di enam kecamatan se-Kota Pontianak.
“Ketika produk tenunnya sudah jadi maka sudah bisa langsung dijahit. Kemudian bisa dijual, sehingga akan tumbuh perekonomian baru di masing-masing kecamatan,” kata Yanieta.
Baca juga: Ampas Kopi Jadi Lukisan, Kreativitas Kampung Hijau Bang Jago
Para pengrajin, kader PKK, serta masyarakat yang tertarik, dia harapkan bersungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan ini. Selain itu, Dekranasda bakal mengukur perkembangan tenun, dengan menggelar lomba produk tenun di enam kecamatan. (*/SVE)
Leave a Reply