PONTIANAK, RUAI. TV – Bupati Sanggau, Paolus Hadi, menjadi pembicara kunci dalam web binar yang digelar Sekretariat Gender dan Pemberdayaan Perempuan, Komisi Wali Gereja Indonesia (SGPP-KWI), Sabtu (27/11/2021).
Web binar itu membahas tema “Restorasi Bumi Rumah Bersama & Paru Paru Dunia -Refleksi Ecotheology Feminis Kristiani (Catatan dari Kalimantan)”.
Baca juga: Legenda Lokal Perlu Dihidupkan Kembali untuk Kelestarian Kalimantan
Dalam paparannya, Paolus Hadi mengakui kondisi kerusakan hutan yang kian mengkhawatirkan. Terlebih, Kabupaten Sanggau yang sedang dia pimpin, termasuk wilayah terdampak banjir di Kalimantan dalam tiga pekan terakhir.
“Kami di Sanggau, mendorong penataan lahan. Bagaimana agar masyarakat adat memiliki kekuasaan atas lahan dan mendapatkan penghidupan di sana,” ujar Paolus Hadi.
Baca juga: Ngungsi di Kuburan! Puluhan Warga Terdampak Banjir di Dusun Entabuk
Hingga saat ini, dia menyebut, perjuangan masyarakat adat untuk mengelola hutan adat baru terealisasi seluas 2.000-an hektar lebih di Sanggau. Padahal, peran serta masyarakat yang hidup di dalam dan sekitar hutan, sangat vital sebagai bagian dari menjaga ekosistem.
“Masyarakat yang menjaga hutan harus juga mendapatkan manfaat ekonomi untuk penghidupan mereka,” ujar Paolus Hadi.
Baca selanjutnya dengan klik pages 2
Leave a Reply