Arsip

Ikan Asam Pedas untuk Delegasi 4 Negara di Pontianak

BIMP-EAGA Pontianak
Jamuan makan malam di Kota Pontianak untuk delegasi 4 negara dalam forum BIMP-EAGA. Foto: Prokopim/ruai.tv
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Para delegasi dari empat negara yang hadir di Kota Pontianak, menerima suguhan masakan khas kota ini, di antaranya menu ikan kakap asam pedas. Selain menu itu, mereka juga menerima suguhan ikan kakap rujak dan capcay.

Kota Pontianak kebagian tugas sebagai penyelenggara jamuan makan malam atau weldome dinner untuk delegasi 25th Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) Ministerial Meeting.

Provinsi Kalimantan Barat menjadi tuan rumah untuk pertemuan forum BIMP-EAGA tersebut. Jamuan makan malam ini berlangsung pada Kamis (24/11/2022) malam di Gedung Pontianak Convention Centre (PCC).

Advertisement

Baca juga: Bupati Sekadau Resmikan Masjid Al-Muhajirin Rawak

Pejabat setingkat menteri yang diundang dari empat negara antara lain dari Indonesia yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dari Brunei Darussalam ada Minister at the Prime Minister’s Office and Minister of Finance and Economy II Ministry of Finance and Economy Dato Seri Setia Dr Awang Haji Mohd Amin Liew Bin Abdullah.

Kemudian dari Malaysia Minister in the Prime Minister Department (Economic) Prime Minister’s Department Dato’ Sri Mustapa Bin Mohamed. Selanjutnya dari Filipina ada Chairman Mindanao Development Authority Sec Maria Belen S Acosta.

Kerja sama ekonomi sub-regional BIMP-EAGA yang didirikan 1994 melibatkan empat negara anggota yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina. Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah yang berdekatan secara geografis.

Baca juga: Pesan Wapres Ma’ruf Amin di Pontianak

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyatakan rasa bangganya karena berkesempatan menjamu para tamu ini dengan menu khas kota ini.

“Kami bersyukur bisa duduk bersama dan menikmati makan malam kali ini dengan tamu undangan sekalian secara tatap muka, atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Pontianak, saya ucapkan selamat datang di Kota Khatulistiwa, Pontianak,” ujarnya dalam pidato berbahasa Inggris.

Edi menyebut, pandemi Covid-19 telah mengingatkan semua betapa berharganya kesempatan untuk dapat makan bersama, berbincang secara langsung satu sama lain.

Baca juga: Satu Perempuan dan 2 Lelaki Terlibat Narkoba di Sintang

Kepada para tamu, ia memaparkan kondisi geografis Kota Pontianak dan kehidupan masyarakatnya. Sungai Kapuas menjadi sebuah kebanggaan bagi ibukota Provinsi Kalimantan Barat ini yang menawarkan kehidupan sungai yang menarik dan unik untuk dapat dinikmati sebagai tujuan rekreasi para pengunjung.

Para tamu dipersilakannya untuk menghabiskan waktu luang setelah rapat pertemuan usai untuk mengeksplor dan menikmati suasana Kota Pontianak.

“Anda dapat berjalan di promenade, menyusuri sungai dengan kapal wisata melihat kehidupan masyarakat tepian sungai, mempelajari sejarah Pontianak di Kesultanan Kadriyah dan Masjid Agung Jami serta menikmati masakan khas kota ini,” ujar Edi.

Baca juga: Kemendikbud Bagikan Ilmu RekaPreneur di Pontianak

Sebagai ibukota Provinsi Kalbar, Kota Pontianak memiliki peran strategis sebagai jembatan penghubung tidak hanya antar kota di Kalbar dan Indonesia, tapi juga dengan negara tetangga, yaitu Malaysia dan Brunei Darussalam.

Tema pertemuan BIMP-EAGA tahun ini, yakni ‘Mendukung Daya Saing dan Ketahanan Iklim’, menurutnya tema itu sejalan dengan visi Kota Pontianak untuk mewujudkan kota yang ramah lingkungan, cerdas dan bermartabat dengan masyarakat yang makmur, kreatif dan memiliki daya saing. Semangat itu diimplementasikan melalui upaya meningkatkan daya saing serta menjaga keberlanjutan lingkungan. (*/RED)

Advertisement