PONTIANAK, RUAI.TV – Harga BBM (bahan bakar minyak) naik memicu berbagai reaksi di tengah masyarakat. Aksi protes sejumlah demonstran, mewarnai sosialisasi penyesuaian harga BBM di Hotel Mercure Pontianak, Selasa (06/09/2022).
Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) ini merupakan agenda Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Saat Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji hendak keluar dari ruangan seusai acara, Ikram, satu di antara demonstran, langsung membentangkan poster.
Baca juga: Mulai Naik, Harga Sawit Periode Kedua Agustus 2022 di Kalbar
Di poster itu, tertera tulisan bernada protes: “Rakyat butuh solusi bukan sosialisasi, FGD is not option, tolak kenaikan BBM.”
Melihat poster itu, Sutarmidji langsung mengambil handphone dan mengabadikannya. Saat wartawan meminta pendapatnya mengenai aksi demonstran, Sutarmidji hanya menjawab singkat.
“Biarkan saja,” ujar Sutarmidji.
Baca juga: Polisi Awasi Penyaluran BBM Setelah Kenaikan Harga
Dia pun berlalu meninggalkan wartawan yang mewawancarainya. Ikram, yang membentangkan poster, menyebut, FGD dan sosialisasi itu bukanlah solusi atas harga BBM yang naik.
Dalam forum itu, Gubernur menjelaskan, adanya kenaikan harga BBM merupakan penyesuaian dan langkah pengendalian pemerintah. Demonstran mendebat penyampaian pemerintah, dengan mengatakan, kegiatan ini bukan solusi konkret dan hanya membuang anggaran.
Baca juga: Pernah Dihajar Narapidana, Polwan Ini Jabat Kasat Reskrim – VIDEO
Acara sosialisasi itu juga menampilkan Sales Area Manager Pertamina Area Kalbar, Ahmad Rifqi, Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol. Suryanbodo Asmoro, dan Pakar Ekonomi Universitas Tanjungpura, Prof. Eddy Suratman. (RAY)
Leave a Reply