Baca juga: 21 Tersangka Narkoba Bengkayang, Sepanjang Januari-Juni 2021
Bahasan memaparkan, narkoba mampu merusak merusak sendi-sendi kehidupan. Jika seandainya ada warga di lingkungan tersebut yang terpapar. Maka, tindak kriminalitas dan tindak kejahatan akan meningkat. Begitu juga generasi muda, bisa rusak akibat narkoba.
“Penyalahgunaan narkoba sudah tidak mengenal lagi status sosial masyarakat. Dari yang paling kaya hingga yang miskin sudah banyak yang terpapar narkoba,” ucap Bahasan.
Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Leo Joko Triwibowo, mengatakan, tidak ada pihak yang menginginkan adanya stigma negatif di wilayahnya. Baik para tokoh masyarakat, para pengurus Rukun Tetangga (RT) dan sebagainya.
Baca juga: Memahami Istilah Pandemi
Kapolresta mengatakan, hal ini mendorong banyak orang memberi respon positif terhadap program Beting Bersinar ini mendapat respon positif. Adanya lembaga ini memperkuat upaya sosialisasi bahaya narkoba.
“Kami akan memetakan dulu kader-kader yang akan menyampaikan sosialisasi pada masyarakat. Sehingga tidak ada lagi yang menjual, mengedarkan, atau menggunakan narkoba di lingkungan ini,” kata Kapolresta.
Program kelurahan bersih dari narkoba ini merupakan bagian dari Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Kegiatan terkait pemberantasan narkoba menjadi lebih terarah. Sekaligus, masyarakat mendapatkan penjelasan secara lebih mendalam. (*/RED)
Leave a Reply