LANDAK, RUAI.TV – Pelaksanaan tradisi khas Dayak bernama Naik Dango di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat untuk tahun 2023 sedang dipersiapkan. Panitia baru saja terbentuk melalui pertemuan pada Senin (30/01/2023) di ruang rapat DPRD Landak.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Landak, Heri Saman, memimpin rapat pembentukan Panitia Naik Dango XXXVIII tersebut. Selain sebagai ketua DAD, Heri Saman merupakan Ketua DPRD Kabupaten Landak.
Pertemuan itu menyepakati Hery Mulyadi menjadi ketua panitia. Pada kepanitiaan tahun lalu, dia juga menduduki posisi yang sama.
Baca juga: Isu Penculikan di Pontianak, Ini Kisah Sebenarnya
Heri Saman berpesan, agar panitia mengemas acara Naik Dango tahun ini semenarik mungkin. Di antara agenda kegiatan adalah pawai budaya oleh 13 DAD tingkat kecamatan di Kabupaten Landak.
Juga, mengundang kontingen lain dari Kabupaten Mempawah dan Kubu Raya. Heri Saman mengingatkan, agar panitia menyelenggarakan kembali festival Bujang-Dara.
Festival tersebut memberi kesempatan bagi putra-putri Dayak untuk tampil dengan busana khas lokal serta menunjukkan kemampuan intelektualnya.
Baca juga: Mahasiswi Australia Ini Ingin Menikah dengan Adat Dayak Taman
“Saya harap harap momen Naik Dango XXXVIII ini berjalan dengan lancar. Panitia harus mengemas acara dan perlombaan sebaik mungkin,” kata Heri Saman.
Pengurus DAD Landak lainnya hadir mendampingi Heri Saman dalam pembentukan panitia tersebut. Di antaranya, Bendahara DAD Landak, Cahyatanus, yang juga Ketua Komisi A DPRD Landak. Serta, Wakil Sekretaris DAD Landak, Margareta, yang menjabat Ketua Komisi C DPRD Landak.
Naik Dango merupakan sebutan untuk tradisi masyarakat Dayak yang berlangsung untuk menandai selesainya masa panen padi. Ada ritual untuk mengungkapkan rasa syukur atas panen yang melimpah, serta harapan agar usaha pertanian tahun berikutnya membuahkan hasil lebih baik.
Baca juga: Keluarga Tak Peduli, ODGJ Sering Kambuh di Kabupaten Ini
Biasanya, Naik Dango akan berlangsung dalam April setiap tahun. Selain sebagai “pesta panen”, sejumlah kegiatan tambahan mewarnai kegiatan ini. Seperti aneka perlombaan khas lokal, permainan rakyat, hingga hiburan untuk masyarakat umum. (*/RED)
