LANDAK, RUAI.TV – Asal mula komunitas Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kabupaten Landak muncul dari sejarah puluhan tahun lalu. Mereka sudah mulai menetap di wilayah ini sebagai tenaga pendidik untuk memenuhi kebutuhan guru.
Sebagai bentuk kebersamaan, mereka membentuk organisasi bernama Ikatan Keluarga Flores Sumba Timor Alor (Flobamora). Bupati Landak, Karolin Margret Natasa menghadiri pelantikan pengurus organiasi ini, Selasa (26/04/2022) di Aula Kantor Bupati Landak.
Baca juga: 212 CPNS di Sanggau Terima SK, Ini Formasinya
Para pengurus yang mengikuti pelantikan untuk 2022-2027. Ketuanya adalah Yohanes Babtista Mbasa, yang merupakan lelaki kelahiran Ende, Flores.
Sejumlah tamu undangan berasal dari kalangan Forkopimda, tokoh masyarakat, lintas organisasi masyarakat, kepemudaan, maupun komunitas NTT lainnya.
Baca juga: 103 Kasus Terungkap di Landak, Ada 12 Tersangka
Bupati Karolin menyebut, sejarah asal mula kehadiran komunitas NTT di wilayah itu terkait peningkatan pendidikan. Kala itu, pemerintah mengirimkan banyak tenaga guru dari NTT ke Provinsi Kalimantan Barat, yang di antaranya bertugas pula di wilayah Landak.
“Adanya organisasi masyarakat justru semakin memberikan dampak yang positif bagi daerah. Tidak terkecuali dengan adanya Flobamora ini,” kata Bupati Karolin.
Baca juga: Masih Ada Pabrik Sawit di Kalbar Beli TBS Harga Lama
Pada 1978, ada 3.000 orang guru dari NTT datang ke Kalimantan Barat, di masa pemerintahan Gubernur Kadarusno. Karolin menyebut, inilah cikal-bakal masyarakat NTT hadir di wilayah ini.
Dia mengingatkan masyarakat untuk tidak lupa akan sejarah tersebut. Dia menilai, kehadiran komunitas NTT telah memberikan dampak yang positif khususnya di bidang pendidikan.
Baca juga: 65 Orang Meninggal Karena COVID-19 di Sanggau
Ketua forum komunikasi Flobamora-NTT Provinsi Kalimantan Barat, Marcell Djawa Lodo, menyampaikan harapan, organisasi ini dapat membantu pemerintah daerah dalam berbagai bidang. Termasuk, berkontribusi dalam mendukung proses pembangunan daerah. (RED)
Leave a Reply