KUBU RAYA, RUAI.TV – Kepala Staf Angkatan Datat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto, memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka Kesiapan Pengamanan Pemilu Tahun 2024 di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta yang juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Kotama jajaran TNI AD, Rabu (08/11/2023) pagi.
Dalam amanatnya, Kasad Jenderal TNI Agus Subiyanto menjelaskan, apel gelar pasukan ini bertujuan untuk mengukur kesiapsiagaan satuan TNI AD dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai bagian integral dari TNI yang merupakan komponen utama pertahanan negara.
“Khususnya kesiapan TNI AD dalam mengawal pesta demokrasi yang akan dilaksanakan beberapa bulan ke depan,” jelas Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Kepada seluruh prajurit yang terlibat dalam pengamanan Pemilu, Kasad menegaskan agar selalu memegang teguh disiplin dengan memahami rantai komando yang efektif dan efisien sehingga tugas pengamanan dapat dilakukan dengan baik.
Ia juga berpesan prajurit jangan lengah. Terus meningkatkan kepekaan terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi dan dimanfaatkan oleh pihak lain. Prajurit tidak boleh ragu dalam bertindak dan terus meningkatkan koordinasi secara optimal dengan seluruh unsur terkait dalam tugas pengamanan.
“Cermati dan ikuti perkembangan situasi secara terus menerus, laporkan segera bila terdapat kejanggalan dalam pelaksanaan tugas,” pesan Kasad.
Apel ini juga turut diikuti oleh jajaran Kodam XII/Tpr di Lapangan Tidayu, Makodam. Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Iwan Setiawan usai apel menegaskan, bahwa Kodam XII/Tpr akan totalitas melaksanakan tugas perbantuan mengamankan seluruh tahapan Pemilu 2024. Untuk itu satuan akan mengakomodir kebutuhan personel di lapangan.
“Ini adalah tugas yang terhormat dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Semuanya harus berkontribusi agar semua kegiatan berjalan dengan lancar, aman dan terkendali,” tegasnya.
Untuk itu, Mayjen TNI Iwan Setiawan meminta kepada semua satuan agar menginventarisir perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan dalam tugas pengamanan. Baik untuk Babinsa dan Pasukan PHH serta kendaraan apa saja yang akan digunakan.
“Karena wilayah kita cukup luas baik darat maupun perairan yang harus menggunakan sarana transportasi yang disesuaikan dengan wilayah kita di Kalbar maupun Kalteng,” pungkasnya. (RED)
