Pendidikan Lingkungan
“Bumi perlu pemulihan yang radikal, baik oleh manusia yang mendiaminya maupun oleh dirinya sendiri. Pendidikan lingkungan amat berperan membentuk cara berpikir dan perilaku manusia,” kata Yandhi.
Selain itu, pameteri Haning Pratiwi dalam sesi Praktek Keanekaragaman Hayati, mengajak peserta mengenali keanekaragaman hayati di sekitar sekolah. Mereka dibagi dalam lima kelompok, melakukan pengamatan lapangan seperti sejumlah jenis serangga, bunga, dan tanaman obat-obatan.
Baca juga: Belajar Lingkungan Sambil Bermain, Bayar Pengobatan Dengan Bibit
Hemat energi, peduli sampah, dan diet kantong plastik menjadi materi di hari kedua. Riduwan memandu peserta workshop untuk memahami Gaya Hidup Ramah Lingkungan. Di antaranya dengan mengurangi penggunaan barang berbahan plastik, karena sulit sekali terurai di alam.
Sebagai pelengkap di hari akhir, para guru belajar membuat Photosintesis Bacteria (PSB) atau suatu jenis pupuk organik. Simon Tampubolon mengajari peserta membuat kombinasi telur, micin, dan air putih, yang akan menjadi pupuk organis buatan sendiri.
Pembuatan PSB dengan merangsang bakteri melakukan fotosintesis sendiri. Proses ini mengubah bahan organik menjadi asam amino atau bioaktif dengan dengan bantuan sinar matahari. (SVE)
Leave a Reply