Arsip

Wisuda 18 Murid PAUD Harapan Bunda Nanga Nuar

wisuda PAUD
Prosesi wisuda wisuda PAUD Harapan Bunda di Desa Nanga Nuar. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

KAPUAS HULU, RUAI.TV – Sebanyak 18 murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Harapan Bunda di Desa Nanga Nuar, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, menjalani wisuda, Kamis (08/06/2023). Prosesi wisuda ini menandai berakhirnya mereka menempuh pendidikan di PAUD dan bersiap melanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar (SD).

PAUD Harapan Bunda berdiri sejak 2016. Hingga saat ini, sebanyak 37 murid mendapatkan pendidikan di tempat ini, yang terbagi dalam kelas A dan B.

Kepala PAUD Harapan Bunda, Dayang Susi Nopiyana Sari, mengatakan, dari sejak pertama berdiri hingga dua tahun setelahnya, para guru mengajar tanpa gaji. Dan meski PAUD ini sudah lama berdiri, belum punya gedung khusus.

Advertisement

Baca juga: 135 Perempuan Kapuas Hulu Nyalon Jadi Dewan

Karena kondisi ini, PAUD Harapan Bunda masih memerlukan perhatian pemerintah. Walaupun banyak kekurangan, semangat belajar-mengajar di PAUD ini patut mendapat apresiasi. Letaknya di pelosok negeri, tak menjadikannya lemah.

Seperti tampak dalam prosesi wisuda, para murid terlihat ceria. PAUD juga memberikan penghargaan bagi murid berprestasi. Misalnya, untuk murid yang mampu berpuasa penuh selama 30 hari di Bulan Ramadhan.

Selain sebagai tempat bermain, PAUD ini mendidik para murid untuk bisa mengeja dan membaca tulisan. Mereka berasal dari beragam latar etnis dan agama. Sejak dini, PAUD tersebut telah mengajarkan nilai-nilai toleransi dan pluralisme.

Baca juga: Rp 27, 8 M untuk Perbaikan Jalan Bunut Hulu

wisuda PAUD
Orangtua dan peserta didik PAUD Harapan Bunda di Desa Nanga Nuar. Foto: DOK/ruai.tv

Dayang Susi Nopiyana Sari berharap adanya dukungan dari masyarakat dan pemerintah Desa Nanga Nuar secara berkelanjutan. Agar PAUD Harapan Bunda benar-benar menjadi landasan kuat mendidik anak usia dini. Sehingga setelah wisuda, murid-murid siap melanjutkan ke jenjang SD.

Pengawas SD Kecamatan Silat Hilir, Abang Sabarudin, menjelaskan, meski pengawasan PAUD bukan kewenangannya, namun ia menyampaikan harapan. Di antaranya, mutu pendidikan PAUD harus meningkat, dan mendapatkan dukungan dari lingkungan dan orangtua murid.

Ustadz Ismail dan Usman, perwakilan Pemerintah Desa Nanga Nuar, mendorong agar pengelola PAUD aktif berkolaborasi dengan parapihak, untuk menumbuhkembangkan peserta didik. Pembentukan karakter sejak usia dini menjadi penting, karena mereka menjadi generasi penerus bangsa.

Baca juga: Lomba Ketapel Bangkitkan Memori Masa Lalu

Mereka menilai, meski PAUD ini berada di wilayah perkampungan, namun prestasi peserta didik perlu diangkat, agar diketahui oleh pihak luar. Selain pengelola PAUD, wisuda ini dihadiri Kepala SD Nanga Nuar, Pembina Pesanteran Ikhlas Nanga Nuar, serta perwakilan pemerintah desa. (RED)

Advertisement